Woodplank Gantikan Kayu

SERBAGUNA - Papan Woodplank bisa digunakan sebagai pengganti kayu dalam bangunan.

Woodplank Gantikan Kayu

BATANG - Rusaknya hutan di Indonesia karena pengambilan kayu secara terus menerus, membuat beberapa produsen bahan bangunan mencari alternatif pengganti kayu. Salah satunya dengan produk Woodplank produksi Wings Elepant.
Demikian diungkapkan Bagian Pemasaran PT Intiniaga Tunas Sejahtera, Hendra, pada pelatihan Tukang Kayu dan Bangungan di RS QIM beberapa waktu kemarin. Produknya banyak memiliki kelebihan dan manfaat bagi bangunan yang menggunakannya.
"Woodplank adalah papan yang terbuat dari semen dengan serat fiber sebagai tulangan. Digunakan sebagai pengganti papan kayu, sebagai listplank, pagar, dan external cladding," terangnya.
Keunggulan dari Woodplank adalah bahannya bermotif kayu dan polos, tahan dari air, tahan api sampai ribuan derajat, anti rayap, non asbestos, bisa dipaku dengan paku tripleks, tidak menyerap kelembaban dan lebih kaku sehingga tidak mudah melengkung. Tersedia dalam ukuran panjang 4.05 meter, tebal 8 mili meter dan variasi lebar 10, 20 dan 30 centi meter.
"Bahan dasarnya memang terbuat dari semen dan bahan-bahan tertentu. Sementara kami masih menggunakan semen dari salah satu pabrik di Jawa Timur. Ke depan kami akan membuat semen sendiri, karena produk kita akan dibuat dalam jumlah lebih besar," lanjutnya.
Dengan adanya produk alternatif tersebut, pihaknya berharap agar pengguna kayu dalam bangunan bisa berkurang. Sehingga hutan kita akan tetap lestari ke depannya. Hal tersebut sesuai dengan misi mereka untuk menjaga hutan Indonesia.
Dalam kesempatan kemarin, diundang kurang lebih 40 peserta se-Kabupaten Batang dan perwakilan dari Kendal. Pelatihan yang dimulai sejak pagi, hanya beberapa menit untuk pengenalan materi secara teori. Dan peserta lebih banyak dilatih pemasangan dna trik-triknya sampai pelatihan selesai saat sore hari.
Dari RS QIM yang diwakili Bagian Hubungan Masyarakat RS QIM Batang, H Slamet Muljono Ir Msi, mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bentuk peduli perusahaan kepada masyarakat sekitar. "Dengan harapan kami mereka mendapatkan ilmu baru dalam hal bangunan. Serta mereka lebih mengenal tempat kami. Sehingga secara tidak langsung bisa mempromosikan lembaga kesehatan kami kepada sanak saudara maupun klien usahanya," ujarnya. (bunda manis)