UNDI - Manager KJKS BTM Doro, Imam Sad Setianto SE, saat memimpin jalannya pengundian doorprize.
Jalan Sehat BTM Doro, Semarak
*Merayakan Milad ke-10
DORO - Jalan sehat merayakan Milad ke-10 KJKS BTM Doro, berlangsung semarak, Minggu (8/7). Sekitar dua ribuan peserta turut berpartisipasi dalam acara yang memberikan aneka macam doorprize menarik, seperti handphone, magic com, kipas angin, televisi, setrika dan lainnya, dengan hadiah utama sepeda gunung merk Polygon.
Ketua Pengurus KJKS BTM Doro, Imam Arifin menjelaskan, kegiatan itu digelar sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat agar selalu hidup sehat. Selain itu, jalan sehat dilaksanakan untuk menciptakan kondisi sehat dan bugar, sehingga kinerja sehari-hari akan lebih optimal. Disamping itu juga sebagai wujud syukur terus berjalanya usaha KJKS BTM Doro. "Kegiatan kali ini mengangkat tema terwujudnya masyarakat yang sehat bersama BTM Doro, 10 tahun melayani dan menggerakan ekonomi umat.”
Disebutkan, jalan sehat kali ini start dari Pertigaan Kutosari atau depan Kantor Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Doro, menuju ke SMPN 1 Doro, ditlanjutkan ke Polsek Doro, Pasar Doro dan finish di depan Kantor KJKS BTM Doro.
Sementara itu, Manager KJKS BTM Doro, Imam Sad Setianto SE menuturkan, KJKS BTM Doro memiliki dua kantor, yakni di Jalan Kihajar Dewantoro 28 Doro dan di Jalan Raya Karangdadap Doro, yang mampu melayani masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan modal bagi usaha kecil menengah. "Berdiri tanggal 8 juli 2002 dengan 7 pengurus, 3 pengawas dan 6 karyawan. Modal awal yang dicatat dalam pembukuan sebesar Rp30 juta," jelasnya.
Disebutkan, untuk pertama kali pihaknya mencatat keuntungan pada Januari 2003, sejumlah Rp512 ribu, sedangakan keuntugan tahunan/BEP tahun tercatat pada 31 Januari 2004 yaitu Rp2,7 juta, DPK Rp480 juta. "Ini artinya bahwa keberadaan kami diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat. Pada akhir desember 2011 kami mencatat keuntungan Rp36,7 juta, modal Rp400,8 juta, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp7,1 miliar dengan DPK Rp5,4 miliar dan total asset Rp6,2 miliar, pada posisi semester 1 tahun 2012 SHU yang dicatatkan Rp17,6 juta, DPK Rp5,9 miliar, dan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp4,6 M, plus asset Rp6,6 miliar."
Pihaknya menawarkan aneka produk kepada masyarakat, seperti Musyarokah yang memberikan fasilitas berupa tambahan atau penyertaan modal kerja, hasil usaha maupun resiko yang muncul dari kegiatan usaha tersebut menjadi hak dan tanggung jawab bersama secara proporsional sesuai dengan kesepakatan dan penyertaan modal masing-masing.
Ada pula Mudhorobah, kerjasama dalam mengelola suatu kegiatan usaha dengan prinsip bagi hasil, BTM akan menyediakan seluruh kebutuhan modal kerja, sedangkan fasilitas dan sarana pendukung kegiatan usaha disediakan oleh nasabah. Hasil maupun resiko yang muncul dari kegiatan usaha tersebut menjadi hak dan tanggung jawab bersama sesuai dengan kesepakatan. Murobahah, pembiayaan dengan prinsip jual beli yang penggunaannya ditujukan untuk pengadaan kebutuhan bahan baku, alat-alat produksi dan barang modal. Serta Ijaroh Muntahiyah Bittamlik, pembiayaan dengan prinsip sewa beli untuk pengadaan suatu barang modal, alat-alat produksi, sarana kerja, perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya.
Selain itu ada juga produk tabungan dan simpanan, Tabungan Mudlorobah yang penyetoran dan pengambilannya dapat dilakukan sehari-hari dengan setoran pertama minimal Rp10.000. Tabungan Kurban dan Aqikah, paket tabungan khusus yang ditujukan untuk keperluan korban dan aqikah, setoran dapat dilakukan satu minggu sekali Rp20.000 atau satu bulan sekali sebesar Rp80.000. Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan pada saat hendak korban atau aqikah, bisa berupa uang tunai maupun hewan kurban. Simpanan Mudlorobah Berjangka, simpanan berjangka yang jangka waktunya sudah ditentukan, minimal 1 bulan maximal 12 bulan, minimal simpanan Rp1.000.000. Simpanan Idul Fitri (SIMITRI), simpanan yang diperuntukan dalam perencanaan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri Layanan Jasa. Ditawarkan pula, pembayaran BPIH dan Talangan Haji bekerjasama dengan Bank Muammalat Indonesia dan Bank Syariah mandiri, pembayaran rekening listrik, telpon dan Speedy. Ada juga Gadai Emas syariah (Rahn), dan BTM.Net (Transfer Real time ke semua Bank). "Sementara itu, pengiriman Uang Western Union masih dalam proses penggodokan dengan BSM Pekalongan. Tentunya kami memberikan bagi hasil kepada nasabah dengan sangat kompetitif," pungkasnya. (bunda manis)
0 komentar
Posting Komentar