Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Jumat, 19 September 2014

Universitas Kehidupan Lebih Menantang



SERAHKAN - Direktur Akademi Analis Kesehatan (AAK), dr Tuti Suparyati MKes, didampingi Pembantu Direktur I Abdul Ghofur SKM MKes(epid), memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik dalam wisuda ke XII AAK Pekalongan di Hotel Dafam Pekalongan, Kamis (18/9).

Universitas Kehidupan Lebih Menantang
*Wisuda XII AAK Pekalongan

PEKALONGAN - Universitas dalam kehidupan lebih menantang daripada universitas yang ada dalam jenjang perkuliahan. Sehingga lulusan membutuhkan beberapa kemampuan untuk sukses di dalamnya.
Demikian dikatakan dr Bekti Mastiadji SP PK saat orasi ilmiah dalam rangka
Wisuda XII AAK di Hotel Dafam Pekalongan, Kamis (18/9).
"Saya mengambil istilah ari buku Sepatu Dahlan Iskan yang mengistilahkan universitas kehidupan. Dahlan bilang saya lulusan universitas kehidupan," ujarnya.
Menurutnya, para wisudawan dan wisudawati setidaknya membutuhkan 3 hal penting dalam menghadapi kehidupan nyata. Yakni knowledge, skill dan attitude. Knowledge dalam artian memiliki kemampuan keilmuan, tentunya dalam bidang analis kesehatan. "Itu sudah dimiliki dan tinggal dikembangkan."
Selain itu, dalam dunia nyata, seorang analis harus memiliki skill atau kemampuan khusus dalam bidang tertentu, yang nantinya sangat berguna. "Lulusan analis kesehatan tentunya memiliki skill yang tidak dimiliki orang lain. Dia mampu memberikan analisis tertentu untuk selanjutnya menentukan diagnosa lanjutan oleh dokter."
Sedangkan attitude, menurutnya adalah sikap, tingkah laku atau perilaku seseorang dalam berinteraksi ataupun berkomunikasi dengan sesama manusia. Attitude itu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. "Attitude ini yang terbesar dalam kehidupan. Bagaimana dia hormat kepada ilmu dan keilmuannya, kepada guru dan lainnya. Ini sangat besar sekali artinya," bebernya.
Sementara itu, Direktur Akademi Analis Kesehatan (AAK), dr Tuti Suparyati MKes, menyampaikan selamat dan sukses kepada para peserta wisuda, serta terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan AAK Pekalongan. "Kami harapkan komunikasi kalian kepada AAK Pekalongan tidak berhenti sampai disini tetapi terusalah berpartisipasi dalam pengembangan kampus AAK," jelasnya.
Dalam wisuda ini, AAK Pekalongan Pekalongan melantik 38 mahasiswanya dan berhak menyandang gelar Ahli Madya Analis Kesehatan. Untuk selanjutnya menggunakan ilmu yang sudah diperolehnya dengan sebaik-baiknya. Tiga lulusan terbaik masing-masing yakni, Fatima Barek Ruron dengan IPK 3,73, Ayu Andriani 3,73, dan Nur Fidiyah N 3,71. (bunda manis)

0 komentar