BUSANA LOWO - Laela Noviana, karyawan toko batik Rosa saat memperlihatkan atasan model lowoPEKALONGAN - Perkembangan model dan jenis pakaian semakin beragam saja, seperti atasan model 'lowo' atau kelelawar yang kini sedang ngetren, dan diminati masyarakat khususnya ibu-ibu. Busana ini hasil karya dan kreatifitas dari seorang wanita penduduk lokal.
Dialah Fatia Rosa, seorang ibu rumah tangga yang mempunyai ide dan bakat dalam berkreatifitas untuk membuat model busana.
Dengan menargetkan para remaja dan ibu-ibu sebagai pangsa pasarnya, Fatia Rosa mampu menarik perhatian mereka. Sehingga mendorong konsumennya untuk membeli atasan model Lowo ini.Selain itu, dia juga membuat model atasan kimono yang tak kalah bagus modelnya dengan 'lowo' dan peminatnya juga lumayan banyak. "Saya ingin mengembangkan bakat, dan kemampuan yang saya miliki, dan ingin menghasilkan suatu busana atau model baju yang kiranya diminati banyak orang dengan mengikuti perkembangan mode yang ada," terangnya.Banyaknya pesaing dan bertambahnya toko-toko batik yang berdiri tidak membuat Fatia Rosa berkecil hati, namun justru membuat pemilik toko batik Rosa yang ada di Jalan Karya Bhakti no 98 Medono ini semakin senang dan lebih bersemangat dalam berkreativitas, karena dengan begitu masyarakat akan lebih banyak pilihan dan bisa menentukan toko mana yang menyediakan model baju yang bagus. "Saya justru senang bila banyak toko-toko batik yang berdiri, karena itu bisa memotivasi saya untuk lebih berkreasi lagi, selain itu saya ingin Medono dijadikan sebagai sentra batik khas Pekalongan," imbuhnya.Laela Noviana, karyawannya menuturkan, sebagian konsumen yang datang membeli atasan model 'lowo', sebagian lagi membeli model Kimono. Namun yang paling banyak peminatnya adalah model 'lowo'.
"Dalam sehari atasan ini bisa laku antara 10 - 15 potong, dengan harga yang terjangkau dan tersedia dalam dua motif yakni motif polos di tawarkan Rp 45 ribu per potong, sedang yang batik Rp 35 ribu," ungkapnya.
Toko yang setiap harinya buka pada pukul 08.00 hingga 16.30 ini juga menyediakan beragam busana, antara lain baju untuk cewek dan cowok, kebaya, jilbab serta sarung. Juga tersedia celana batik yoko, mukena, sprei dan kain. (anis)
Dialah Fatia Rosa, seorang ibu rumah tangga yang mempunyai ide dan bakat dalam berkreatifitas untuk membuat model busana.
Dengan menargetkan para remaja dan ibu-ibu sebagai pangsa pasarnya, Fatia Rosa mampu menarik perhatian mereka. Sehingga mendorong konsumennya untuk membeli atasan model Lowo ini.Selain itu, dia juga membuat model atasan kimono yang tak kalah bagus modelnya dengan 'lowo' dan peminatnya juga lumayan banyak. "Saya ingin mengembangkan bakat, dan kemampuan yang saya miliki, dan ingin menghasilkan suatu busana atau model baju yang kiranya diminati banyak orang dengan mengikuti perkembangan mode yang ada," terangnya.Banyaknya pesaing dan bertambahnya toko-toko batik yang berdiri tidak membuat Fatia Rosa berkecil hati, namun justru membuat pemilik toko batik Rosa yang ada di Jalan Karya Bhakti no 98 Medono ini semakin senang dan lebih bersemangat dalam berkreativitas, karena dengan begitu masyarakat akan lebih banyak pilihan dan bisa menentukan toko mana yang menyediakan model baju yang bagus. "Saya justru senang bila banyak toko-toko batik yang berdiri, karena itu bisa memotivasi saya untuk lebih berkreasi lagi, selain itu saya ingin Medono dijadikan sebagai sentra batik khas Pekalongan," imbuhnya.Laela Noviana, karyawannya menuturkan, sebagian konsumen yang datang membeli atasan model 'lowo', sebagian lagi membeli model Kimono. Namun yang paling banyak peminatnya adalah model 'lowo'.
"Dalam sehari atasan ini bisa laku antara 10 - 15 potong, dengan harga yang terjangkau dan tersedia dalam dua motif yakni motif polos di tawarkan Rp 45 ribu per potong, sedang yang batik Rp 35 ribu," ungkapnya.
Toko yang setiap harinya buka pada pukul 08.00 hingga 16.30 ini juga menyediakan beragam busana, antara lain baju untuk cewek dan cowok, kebaya, jilbab serta sarung. Juga tersedia celana batik yoko, mukena, sprei dan kain. (anis)
.jpg)
.JPG)
.JPG)
.JPG)
0 komentar
Posting Komentar