Es Doger, Klasik dan Sedap
DINGINNYA musim hujan kadang tidak berpengaruh dengan penggemar es. Salah satunya Es Doger. Es unik klasik yang merupakan kuliner kuno nusantara.
Pada umummnya es ini diketahui berasal dari Jakarta, sehingga penjual es ini sering menambahkan kata di belakangnya khas Jakarta.
Dalam sehari walaupun musim hujan, meski tidak pasti hujan, kadangkala pada siang hari masih terasa panas dan gerah. Untuk menyegarkan badan, minum es doger bisa menjadi solusi bagi yang gemar minum es.
Es ini, menurut salah satu penjualnya, Cahyo, yang ditemui Radar di suatu jalan di Pekalongan mengungkapkan, terbuat dari campuran tape, santan, gula sirup dan sedikit garam.
"Bahan-bahan tadi diaduk terus sampai rata mas, sampai benar-benar lembut. Kemudian baru diberi es serut sesuai takaran yang pas, diaduk-aduk terus. Sampai benar-benar jadi seperti ini, kemudian didinginkan dengan es algi, dan diaduk lagu kemudian agar tidak menggumpal," terangnya sambil menunjukkan es doger yang dijualnya.
Cara penyajian cukup sederhana, taruh es doger pada gelas plastik, lalu tata tape, ketan hitam, dan pacar cina atau agar-agar dalam gelas. Kemudian masukkan lagi es doger untuk menutupnya.
Cahyo yang asli Brebes mengngkapkan, bahwa dia belajar pada teman yang juga menjual es ini diluar Jawa. "Sudah bertahun-tahun ini saya jualan es doger, pemintanya juga cukup lumayan. Karena harganya cukup terjangkau, namun rasanya nikmat," ujarnya.
Dia menjual es dogernya bervariasi, mulai dari Rp 1 ribu, Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu. "Saya buat 3 ukuran dan harga, untuk menyesuaikan dnegan ukuran kantong pelanggan saya. Kalau anak-anak seringnya beli yang Rp 1 ribu, selain murah juga memang makannya tidak banyak. Sedang untuk yang lebih dewasa gelasnya lebih besar antara Rp 2 ribu dan Rp 3 ribu," pungkasnya. (*)
0 komentar
Posting Komentar