SEMARANG - Jumlah pelanggan Flexi hingga akhir tahun 2008 mencapai 1.100 ribu pelanggan atau telah tumbuh 90 persen dibanding 2007 yang hanya mencapai 600 ribu pelanggan. Sedangkan pelanggan telepon kabel (fixe line) tidak bisa meroket dibandingkan Flexi.
Jumlah pelanggan Flexi Trendi 1 juta sedangkan Classy sejumlah 100 ribu. Memang jumlah pelanggan prabayar lebih besar dari pada pelanggan pasca bayar ini timbul karena mungkin dari segi pilihan kepraktisan saja.
Manager Komunikasi Divre IV Jateng dan DIY, Sudjatmiko mengatakan masyarakat kini lebih menyukai prabayar sebab lebih praktis dan tidak perlu mengantri saat membayar tagihan perbulannya. Untuk pelanggan telepon kabel yang berjumlah 850 ribu pelanggan atau tumbuh 10 persen karena pada tahun 2007 pelanggan telepon rumah masih 780 ribu pelanggan.
Lambannya pertumbuhan telepon kabel karena investasi jaringan lebih mahal 10 kali dari harga satuan sambungan seluler. Namun karena pelanggan tetap menyenangi Telepon kabel Telkom saat ini sedang berupaya keras untuk memenuhinya walaupun investasinya harus lebih mahal. Seiring peningkatan jumlah pelanggan, pembangunan infrastruktur juga dilakukan, hingga akhir 2008, Telkom Divre IV Jateng dan DIY hingga tahun 2009 akan memiliki 441 BTS untuk penetrasi layanan Flexi wilayah Jateng dan DIY, jumlah sebanyak itulah tidak dimiliki operator CDMA yang lain.
Menyinggung masalah Speedy, Djatmiko mengiformasikan perkembangannya sangat pesat sehingga jumlah pelanggan Speedy pada tahun 2007 masih 19 ribu untuk akhir 2008 sudah berada pada posisi 59.956 pelanggan. Sementara untuk target 2009, Djatmiko enggan memberi keterangan karena semuanya untuk tahun mendatang pasti segera diinformasikan setelah muncul kesepakatan manajemen segera. (dalal muslimin)
Jumlah pelanggan Flexi Trendi 1 juta sedangkan Classy sejumlah 100 ribu. Memang jumlah pelanggan prabayar lebih besar dari pada pelanggan pasca bayar ini timbul karena mungkin dari segi pilihan kepraktisan saja.
Manager Komunikasi Divre IV Jateng dan DIY, Sudjatmiko mengatakan masyarakat kini lebih menyukai prabayar sebab lebih praktis dan tidak perlu mengantri saat membayar tagihan perbulannya. Untuk pelanggan telepon kabel yang berjumlah 850 ribu pelanggan atau tumbuh 10 persen karena pada tahun 2007 pelanggan telepon rumah masih 780 ribu pelanggan.
Lambannya pertumbuhan telepon kabel karena investasi jaringan lebih mahal 10 kali dari harga satuan sambungan seluler. Namun karena pelanggan tetap menyenangi Telepon kabel Telkom saat ini sedang berupaya keras untuk memenuhinya walaupun investasinya harus lebih mahal. Seiring peningkatan jumlah pelanggan, pembangunan infrastruktur juga dilakukan, hingga akhir 2008, Telkom Divre IV Jateng dan DIY hingga tahun 2009 akan memiliki 441 BTS untuk penetrasi layanan Flexi wilayah Jateng dan DIY, jumlah sebanyak itulah tidak dimiliki operator CDMA yang lain.
Menyinggung masalah Speedy, Djatmiko mengiformasikan perkembangannya sangat pesat sehingga jumlah pelanggan Speedy pada tahun 2007 masih 19 ribu untuk akhir 2008 sudah berada pada posisi 59.956 pelanggan. Sementara untuk target 2009, Djatmiko enggan memberi keterangan karena semuanya untuk tahun mendatang pasti segera diinformasikan setelah muncul kesepakatan manajemen segera. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar