Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 08 Agustus 2012

Ekonomi Syariah Terus Berkembang


MATERI - Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Pekalongan (Unikal), Prof Dr Siti Nurhayati ketika menyampaikan materinya dalam acara seminar nasional 'Perkembangan dan Prospektif Ekonomi Islam di Indonesia' yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan (FE Unikal), di Hotel Dafam Pekalongan, Sabtu (2/6).

Ekonomi Syariah Terus Berkembang

PODOSUGIH - Perkembangan Ekonomi Syariah dalam 5 tahun terakhir ini terus mengalami trend yang cukup baik dan meningkat, booming munculnya lembaga-lembaga ekonomi syariah baik dalam skala makro seperti perbankan Syari’ah, pegadaian Syari’ah dan pasar modal Syari’ah maupun yang berskala mikro seperti BPR Syari’ah, koperasi Syari’ah dan Baitul Mal wa Tamwil (BMT). Demikian disampaikan oleh salah seorang pembicara, Prof Dr Siti Nurhayati dalam acara seminar nasional 'Perkembangan dan Prospektif Ekonomi Islam di Indonesia' yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan (FE Unikal), di Hotel Dafam Pekalongan, Sabtu (2/6).
Persaingan diantara lembaga-lembaga mikro Syari’ah mengharuskan setiap organisasi bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, sehingga perlu memiliki persaingan manfaat termasuk SDM nya. Terjadinya proses pembelajaran masyarakat menuju kearah penjiwaan terhadap nilai-nilai ajaran Islam menyebabkan terjadi pergeseran perilaku masyarakat Muslim dari kebiasaan melakukan transaksi bisnis konvensional menuju pada transaksi bisnis berbasis syari’ah. Masih banyak lembaga-lembaga ekonomi syari’ah terutama mikro yang perkembangannya belum baik. Hal ini karena adanya keterbatasan mereka dalam pemilikan SDM yang berkualitas baik dari segi kompetensi intelektual maupun dari segi pengetahuan syari’ah Islamiyah," terangnya.
Beberapa prinsip dasar pengembangan SDM adalah bahwa SDM merupakan aset paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci keberhasilan organisasi. "Keberhasilan organisasi dapat dicapai jika kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan SDM dirumuskan secara terpadu dengan dasar perencanaan strategis untuk menunjang pencapaian tujuan," bebernya yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Ekonomi Unikal.

Perlu transformasi SDM syari’ah untuk menjawab tantangan perubahan dan untuk menjawab berbagai tantangan tersebut maka dalam upaya pengembangan SDM pada lembaga mikro syari’ah terdapat dua aspek penting yaitu pengembangan kompetensi psikologis dan pengembangan kompetensi kerja. Pengembangan SDM syari’ah berkaitan dengan kompetensi kerja, dan upaya peningkatan kualitas kerja tersebut dapat ditunjukkan oleh kemampuan berfikir global dengan dasar kearifan lokal, menguasai aplikasi IT, kemauan belajar dan berkembang, kemampuan sintesis berupa daya intuitif, integratif, visioner. "Selain itu, memiliki kreatifitas, inovatif dan menguasai manajemen kualitas serta mampu mengelola perubahan," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pembicara lainnya yang berasal dari Bank Muamalat, Muchtar MD Siswoyo MM menjelaskan bahwa dengan jumlah penduduk sekitar 300 juta jiwa dan sumber daya alam (SDA) yang sangat potensial, Indonesia memiliki prospek besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kehidupan Socio-cultural masyarakat Indonesia dipandang sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sistem ekonomi dan keuangan syariah seperti gotong royong dalam berbagi hasil. Perkembangan dan pertumbuhan pasar keuangan, khususnya perbankan syariah nasional yang semakin meningkat. "Sehingga, perbankan syariah sebagai industri keuangan yang berbasis sektor riil sangat sesuai dengan kondisi perekonomian di Indonesia," bebernya.
Penambahan jumlah Bank Umum Syariah menjadi 11 bank dan jumlah kantor layanan syariah bertumbuh menjadi 1.805 unit sepertinya akan semakin meluas dengan kebijakan delivery channel (finalisasi). Jumlah rekening di bank syariah hingga Oktober 2010 tercatat 6.55 juta rekening atau telah tumbuh lebih dari dua kali lipat sejak dimulainya pendekatan baru sosialisasi iB di tahun 2007. "Laju pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga sepanjang tahun 2009 mencapai 20,5%, dan laju pembiayaan mencapai 14,9%. Diferensiasi produk iB pada level fitur terbukti memberikan competitiveness yang sangat baik. Produk iB semakin diminati dan dicari oleh masyarakat dan menjadi pesaing dari produk bank konvensional yang sudah ada," imbuhnya.
Acara juga diisi oleh Guru Besar Ekonomi Syariah Unair Surabaya Prof Dr Suroso Imam Zadjuli SE dan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad. Tampak hadr pula dalam acara seminar adalah Rektor Unikal H Suryani SH MHum, Dekan FE Unikal Hj Zahro SE MSi, para ekonom, pengusaha dan mahasiswa Pekalongan yang tertarik terhadap perkembangan Ekonomi Islam. Diperkirakan terdapat sekitar 150 orang peserta yang mengikuti kegiatan Seminar Nasional tersebut. http://dalalmuslimin.blogspot.com

0 komentar