25 Juta Orang Internetan

BERI SOUVENIR - GM PT Telkom Kandatel Pekalongan Arif Nurjayanto memberi souvenir kepada perwakilan sekolah yang hadir pada technical meeting Telkom-Radar Pekalongan-Dinas Pendidikan-PGRI Go To School di aula PT Telkom Kandatel Pekalongan, Jumat kemarin (6/3).

PEKALONGAN - Teknologi internet yang saat ini menjadi pilihan orang untuk mencari informasi atau menyebar informasi telah digunakan sekitar 25 juta orang. Ini merupakan 10 persen dari total penduduk Indonesia. Seperti diungkapkan GM PT Telkom Kandatel Pekalongan Arif Nurjayanto pada Technical meeting Telkom - Radar Pekalongan - Dinas Pendidikan - PGRI Go To School digelar di aula PT Telkom Kandatel Pekalongan, Jumat kemarin (6/3).
Diungkapkan bahwa pada 2007 lalu terdapat 20 juta pengguna internet di seluruh Indonesia dan diharapkan akan mengalami peningkatan pada 2008 menjadi sekitar 50 jutaan. "Sedangkan saat ini penggguna internet ada sekitar 25 jutaan yang merupakan 10% dari total penduduk Indonesia. Dan ini merupakan nomer 5 dari negara asia setelah Cina dan Jepang," ungkap Arif. Cina menempati urutan pertama dengan 298 juta pengguna internet, dilanjutkan Jepang 94 juta, India 81 juta dan Korsel 37 juta (internetworldstats.com). Inilah yang akhirnya menjadikan alasan bahwa akses internet menjadi sangat penting untuk pencarian dan penyebaran informasi saat ini.
Dituturkan bahwa acara tersebut diadakan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terutama untuk kalangan pelajar. "Gelaran acara ini akan diselenggarakan secara bertahap dan merupakan program edukasi kepada guru dan murid yang nantinya bisa dipublikasikan di Radar atau internet," ujarnya.
"Untuk area kandatel Pekalongan pengguna internet kira-kira 45 ribuan dari sekitar 6 jutaan penduduk, jadi masih sekitar 1 persenan," ungkapnya. Untuk itu dalam rangka meningkatkan penetrasi pasar Telkom selalu menggelar program menarik untuk masyarakat. "Paket School, edukasi bahkan tarif murah internet sudah dilakukan," tambahnya.
"Melalui acara ini diharapkan akan semakin mempercepat penetrasi pasar terutama melalui jalur pendidikan yang mana ada sekitar 124 ribuan pelajar di Pekalongan. Jika penetrasi tinggi maka proses edukasi akan semakin cepat sehingga masyarakat akan semakin pintar," tandasnya.
Sukarman mewakili PGRI Kota Pekalongan menuturkan bahwa PGRI akan selalu mendukung setiap kegiatan terutama bidang pendidikan. "PGRI akan selalu memback up agar kegiatan ini berjalan lancar," jelasnya.
GM Radar Pekalongan Ade Asep Syariffudin dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik dan pelajar di Kota Pekalongan maka dipandang perlu untuk melakukan berbagai kegiatan road show pelatihan dan seminar pendidikan. Seperti dengan diklat jurnalistik, pelatihan menulis ilmiah populer dan pelatihan menulis blog. "Dengan begitu akan semakin menjadikan masyarakat Pekalongan menjadi semakin cerdas," ujarnya.
Kegiatan road show pelatihan ini akan dilaksanakan seminggu sekali tiap Jum'at dari Maret hingga Mei dan berlokasi di sekolah masing-masing. Acara road show akan dilaksanakan pertama kali pada 17 Maret di SMK Syafi'i Akrom dan akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya hingga Mei nanti. (dalal muslimin)