Lima Bangunan Terbakar di Pekalongan

Tim pemadam kebakaran sedang memadamkan sisa kobaran api dengan bantuan warga masyarakat sekitar.

Tumpukan barang-barang milik toko mebel yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran sementara diungsikan ke jalan raya.

Warga masyarakat sedang bergotong royong memadamkan api yang berkobar dengan cepatnya.


*) Diduga dari Puntung Rokok Masuk Tinner
*) Diawali dari Gudang Mebel
*) Satu Pekerja Luka Bakar

PEKALONGAN – Diawali Gudang Toko Mebel di Jalan Raya Podo, Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dilalap Sijago merah, Rabu (4/3) pukul 08.15 kemarin, lima bangunan lainnya ikut hangus terbakar. Diduga, sumber api berasal dari puntung rokok yang menimpa tiner (minyak cat, Red).
Dari hasil identifikasi di TKP, lima bangunan yang terbakar diantaranya, gudang mebel milik H Abdillah, Konter HP Amanah, Toko Roti Muna, sebagian mebel Podo-podo milik Suwarno, serta 1 rumah milik Fatah.
Di saat sumber api mulai membara, yang berasal dari atap genteng gudang mebel tersebut, dengan kondisi panik, wargapun berusaha memadamkan sumber api dengan alat seadanya.Baru sekitar pukul 09.30 WIB, sebanyak empat mobil Pemadam Kebakaran dari Kab dan Kota Pekalongan tiba dilokasi.
Namun demikian, lima bangunan tersebut sudah terjalar jilatan api, dan meluluh lantangkan isi bangunan. Baru sekitar pukul 10.15 WIB, api berhasil dikendalikan.
Akibat peristiwa itu, selain kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, satu pekerja digudang mebel, Iwan (45) warga Bukur, Bojong dilarikan ke RSI Pekajangan karena mengalami luka bakar cukup parah."Sumber api berasal dari gudang mebel milik H Abdillah. Karena saat itu, jilatan api dengan asap mengepul tampak di atas gudang tersebut," ujar salah saksi mata, Darsono (45) kepada Radar kemarin.
Kapolres Pekalongan AKBP Drs Wahyu Widada Mphil melalui Kapolsek Kedungwuni AKP Syawal, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan awal sumber api kebakaran yang berasal dari puntung rokok yang menimpa tiner."Hingga kini masih dalam identifikasi. Untuk jumlah kerugiannyapun belum dapat diketahui," ujarnya. (dalal muslimin)