Buy Back Pemerintah Setengah Hati

PEKALONGAN - Adanya krisis ekonomi global yang berdampak kepada sektor usaha di Indonesia, khususnya para pelaku bisnis di Pekalongan belum disikapi oleh pemerintah dengan tegas. Adanya rencana kebijakan buy back beberapa saham BUMN hanya masih terlihat setengah hati. Hal ini menjadikan beberapa saham anjlok pada sesi perdagangan Selasa kemarin (28/10).Buy back pemerintahpun masih setengah hati, seharusnya pemerintah melakukan pembelian pada saat harga mengalami penurunan.
Meskipun demikian, patut disayangkan sikap pemerintah yang tidak cepat untuk melakukan pembelian ini. Sehingga disaat harga semakin jatuh dan dilakukan pembelian maka sulit untuk mengembalikan harga seperti sedia kala. Ini seperti menggarami air laut. Lebih baik kalau harga naik maka perlu dibeli.
Menurutku buy back hanya sekedar untuk mengembalikan citra dan bursa akibat distorsi keuangan karena krisis global. Ini supaya investor percaya kepada bursa, makanya dilakukan buy back. Selain itu, wacana ini juga berfungsi untuk memberikan ketenangan para investor agar tidak panik di pasar. Sebab, jika mereka panik akan terjadi panic selling besar-besaran.
Dampaknya, bursa akan mengalami penurunan yang tajam.
Permasalahan sebenarnya adalah, seberapa besar portofolio yang dipegang asing. Kita tidak tahu itu. Ketidaktahuan ini mengakibatkan akan semakin sulitnya pemerintah dalam melakukan pembelian selama saham terus mengalami penurunan. Tentunya, ketidakpastian ini akan lebih berdampak kepada ketidakpercayaan investor kepada pemerintah. Kita tidak tahu kekuatan musuh.
Sebenarnya saat ini yang harus ditekankan adalah, bahwa bermain saham itu tidak akan menjadikan seseorang menjadi cepat kaya. Sebab, dalam jual beli saham yang dibutuhkan adalah rasa kepemilikan terhadap saham tersebut. Ini erat kaitannya dengan rasa naionalisme terhadap produk dalam negeri, yang kini banyak mengalami kemunduran. Yang penting cinta produk dalam negeri.
Diprediksi beberapa saham akan di buy back oleh pemerintah, seperti saham Telkom, Perusahaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA), Aneka Tambang Persero ANTM, Jasa marga, Tambang Timah (TINS). ANTM bisa dibeli pada harga Rp 600 per lot, PTBA Rp 1500, TINS Rp 700, TLKM dibawah Rp 4000, Jasa Marga pada Rp 500.
Keanjlokan bursa saham akhir-akhir ini, juga dipengaruhi oleh adanya pilpres di Amerika Serikat. Semoga saja jika Obama naik, maka akan cepat normal, sebab dia tahu ekonomi. Namun bila Mc Cain dari militer yang jadi, tak tahu apa yang akan terjadi. (dalal muslimin)