PEKALONGAN - Mahasiswa sekarang lebih cenderung hedonis disebabkan oleh terjadi orientasi kuliah hanya untuk kuliah semata, tanpa memperdulikan kemampuannya dalam bermasyarakat. Hal ini menjadikan mahasiswa lebih hanya datang kuliah, mengerjakan tugas, dan ke kantin saja. Seperti ditandaskan oleh Wakil Presiden BEM FIK Unikal Mirza di sela-sela acara Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diselenggarakan oleh BEM FIK Unikal di aula serba guna Rektorat Unikal. "Mahasiswa sekarang hedonis, suka hura-hura dan tidak peduli maslah kampus serta sosial," tandasnya.
Hal itu semakin membuat mahasiswa tidak menjadi agen perubahan bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya, disebabkan dengan konsentrasi pada kuliah semata. "Pemikiran mahasiswa bergeser apatis," tambahnya. Ini menjadi keprihatinan, ungkapnya, sebab banyak hal yang sebenarnya membutuhkan peran serta mahasiswa.
Dalam LKMM inilah, mahasiswa diberikan beberapa keterampilan untuk bekal dirinya dalam berkativitas di organisasi internal maupun eksternal. "Targetnya kelak mereka akan menjadi pengganti di BEM FIK," ujarnya.
LKMM yang diikuti oleh 35 orang mahasiswa ini, menurut dia, juga sebagai wahana untuk menepis anggapan bahwa mahasiswa tidak memiliki aktivitas selain dari kuliah dan mengerjakan tugas. "Dengan begitu agar mahasiswa bisa berpikir pro aktif di kampus," ujarnya.
Paska dari pelatihan ini dirinya berharap, mahasiswa akan benar-benar mengaplikasikan teori dalam dunia nyata. Sehingga peran serta mahasiswa dalam kemasyarakatan akan benar-benar ada tidak sekedar wacana. "Yang penting terjun ke masyarakat untuk mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh," pungkasnya. (dalal muslimin)
Hal itu semakin membuat mahasiswa tidak menjadi agen perubahan bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya, disebabkan dengan konsentrasi pada kuliah semata. "Pemikiran mahasiswa bergeser apatis," tambahnya. Ini menjadi keprihatinan, ungkapnya, sebab banyak hal yang sebenarnya membutuhkan peran serta mahasiswa.
Dalam LKMM inilah, mahasiswa diberikan beberapa keterampilan untuk bekal dirinya dalam berkativitas di organisasi internal maupun eksternal. "Targetnya kelak mereka akan menjadi pengganti di BEM FIK," ujarnya.
LKMM yang diikuti oleh 35 orang mahasiswa ini, menurut dia, juga sebagai wahana untuk menepis anggapan bahwa mahasiswa tidak memiliki aktivitas selain dari kuliah dan mengerjakan tugas. "Dengan begitu agar mahasiswa bisa berpikir pro aktif di kampus," ujarnya.
Paska dari pelatihan ini dirinya berharap, mahasiswa akan benar-benar mengaplikasikan teori dalam dunia nyata. Sehingga peran serta mahasiswa dalam kemasyarakatan akan benar-benar ada tidak sekedar wacana. "Yang penting terjun ke masyarakat untuk mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh," pungkasnya. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar