PEKALONGAN - Persoalan abrasi pantai yang kini semakin parah-parahnya sedikit mendapat perhatian dari PT Holcim Tbk. Holcim akan mengajak pemerintah untuk melakukan kerjasama guna menangani masalah tersebut. Seperti disampaikan oleh Ardiyansyah Fajeri, Regional Sales Manager PT Holcim Indonesia Semarang Jawa Tengah di sela-sela acara silaturahmi Holcim bersama Real Estat Indonesia di cafe Atrium Pekalongan Sabtu kemarin (22/11). "Kita akan ajak bersama pemerintah dengan acara seperti ini. Mungkin nanti tim dari REI bisa memberikan masukan dan dukungan kepada holcim, sebenarnya kita ingin ada kolaborasi disitu," jelasnya.
Dalam silaturahmi antara holcim bersama para bisnis bersama solusi rumah holcim serta para pejabat rei pkl, bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk holcim dan holcim solusi rumah."Produk solusi rumah ini dibeberapa tempat masih dianggap baru, maka perlu diperkenalkan kepada masyarakat terutama yang terkait dengan REI," ujarnya.
Ardi berharap, dengan acara tersebut akan ada awarness, pengetahuan tentang produk holcim. "Tidak hanya berupa semen saja tapi juga produk solusi rumah. Sekaligus ingin lebih mendekatkan satu outlet solusi rumah yang ada di pekalongan. Yang mana outlet ini sudah eksis di Pekalongan dan siap membantu masyarakat untuk membangun perumahan yang terjangkau, aman, nyaman dan cepat," bebernya.
Terkait adanya krisis ekonomi global saat ini Holcim belum begitu merasakannya dan tidak ada kenaikan harga semen. "Sejauh ini belum ada kenaikan setelah krisis, masih normal saja. Harga Holcim kurang lebih di angka Rp 50.500 - 51.500 per zak," paparnya.
Disampaikan pula, bahwa pembangunan menggunakan bataton terdapat efisiensi beberapa rupiah. "Per meter kubik sampai empat ratusan ribu rupiah, lumayan. kurang lebih 430 ribu per meter kubiknya," ungkap Ardi.
Meski kerjasama di Pekalongan belum ada, saat ini sudah ada percontohan rumah yang dibangun mengunakan Solusi Rumah Holcim. "Untuk perumahan belum begitu banyak, belum ke perumahan tertentu. Tapi saat ini sudah banyak rumah yang dibangun pakai solusi rumah. Salah satunya seperti milik ibu dari Walikota Pekalokngan Hj. Aminah yang dibangun selama 26 hari dengan 5 orang pekerja," tambahnya.
Pihaknya juga masih mempersiapkan diri untuk bekerjasama dengan beberapa pihak untuk membangun rumah menggunakan solusi rumah Holcim. Tinggal menunggu deal. "Mudah-mudahan tidak lama lagi semakin menjamur. Ini salah satu cara holcim untuk mendekatkan kepada masyarakat," ujarnya.
Pemasaran di Pekalongan sendiri bagaimana? "Penetrasi semakin meningkat dan jumlah toko semakin naik. Ini berkat dukungan semua pihak, dari distributor dan termasuk outlet solusi rumah. Jadi, penerimaan masyarakat disini semakin baik," tandasnya.
Suplay per wilayah terutama di pekalongan? "Suplay tak terbatas, suplay sangat aman, pabrik sangat siap. Bahkan bisa dibilang seluruh Jawa siap disuplay. Kita punya suplay security yang tinggi. Ini lebih besar dari kompetitor," ungkapnya lagi.
Banyak cara yang dilakukan oleh Holcim untuk menghadapi kompetitor. Diantaranya melalui marketing dengan mencoba bertemu langsung dengan para ahli bangunan, retailer, bahkan termasuk pelayan toko.
Sementara Rudyanto Tan, pengelola Solusi Rumah Holcim Pekalongan menambahkan rencananya dalam waktu dekat akan mengadakan sosialisasi untuk Gapensi dan PU di Pekalongan. (dalal muslimin)
Dalam silaturahmi antara holcim bersama para bisnis bersama solusi rumah holcim serta para pejabat rei pkl, bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk holcim dan holcim solusi rumah."Produk solusi rumah ini dibeberapa tempat masih dianggap baru, maka perlu diperkenalkan kepada masyarakat terutama yang terkait dengan REI," ujarnya.
Ardi berharap, dengan acara tersebut akan ada awarness, pengetahuan tentang produk holcim. "Tidak hanya berupa semen saja tapi juga produk solusi rumah. Sekaligus ingin lebih mendekatkan satu outlet solusi rumah yang ada di pekalongan. Yang mana outlet ini sudah eksis di Pekalongan dan siap membantu masyarakat untuk membangun perumahan yang terjangkau, aman, nyaman dan cepat," bebernya.
Terkait adanya krisis ekonomi global saat ini Holcim belum begitu merasakannya dan tidak ada kenaikan harga semen. "Sejauh ini belum ada kenaikan setelah krisis, masih normal saja. Harga Holcim kurang lebih di angka Rp 50.500 - 51.500 per zak," paparnya.
Disampaikan pula, bahwa pembangunan menggunakan bataton terdapat efisiensi beberapa rupiah. "Per meter kubik sampai empat ratusan ribu rupiah, lumayan. kurang lebih 430 ribu per meter kubiknya," ungkap Ardi.
Meski kerjasama di Pekalongan belum ada, saat ini sudah ada percontohan rumah yang dibangun mengunakan Solusi Rumah Holcim. "Untuk perumahan belum begitu banyak, belum ke perumahan tertentu. Tapi saat ini sudah banyak rumah yang dibangun pakai solusi rumah. Salah satunya seperti milik ibu dari Walikota Pekalokngan Hj. Aminah yang dibangun selama 26 hari dengan 5 orang pekerja," tambahnya.
Pihaknya juga masih mempersiapkan diri untuk bekerjasama dengan beberapa pihak untuk membangun rumah menggunakan solusi rumah Holcim. Tinggal menunggu deal. "Mudah-mudahan tidak lama lagi semakin menjamur. Ini salah satu cara holcim untuk mendekatkan kepada masyarakat," ujarnya.
Pemasaran di Pekalongan sendiri bagaimana? "Penetrasi semakin meningkat dan jumlah toko semakin naik. Ini berkat dukungan semua pihak, dari distributor dan termasuk outlet solusi rumah. Jadi, penerimaan masyarakat disini semakin baik," tandasnya.
Suplay per wilayah terutama di pekalongan? "Suplay tak terbatas, suplay sangat aman, pabrik sangat siap. Bahkan bisa dibilang seluruh Jawa siap disuplay. Kita punya suplay security yang tinggi. Ini lebih besar dari kompetitor," ungkapnya lagi.
Banyak cara yang dilakukan oleh Holcim untuk menghadapi kompetitor. Diantaranya melalui marketing dengan mencoba bertemu langsung dengan para ahli bangunan, retailer, bahkan termasuk pelayan toko.
Sementara Rudyanto Tan, pengelola Solusi Rumah Holcim Pekalongan menambahkan rencananya dalam waktu dekat akan mengadakan sosialisasi untuk Gapensi dan PU di Pekalongan. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar