DILANTIK - Pengurus BPC PHRI Kota dan Kabupaten Pekalongan dilantik Sabtu kemarin (15/11) di Hotel Istana Pekalongan.
PEKALONGAN - Peningkatan sumber daya manusia sangat penting untuk memberikan layanan yang terbaik dalam dunia perhotelan dan restoran kepada konsumen. Dengan demikian akan semakin menjadikan Pekalongan sebagai kota tujuan. Seperti disampaikan oleh Wakil Bupati Pekalongan Ir Wahyudi Pontjo Nugroho dalam sambutan acara pelantikan Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kota dan Kabupaten Pekalongan, Sabtu kemarin (15/11) di Hotel Istana Pekalongan. "Sumber Daya Manusia menjadi unsur utama dalam pengembangan hotel dan restoran, dengan SDM yang baik ini semoga kota dan kabupaten Pekalongan bukan lagi menjadi kota transit tapi kota tujuan," tandasnya.
Menurutnya, restoran akan menarik karena beberapa alasan. Yakni karena enak rasanya, murah harganya dan cantik pelayannya. Disamping itu, kunci utama dalam perhotelan dan restoran adalah pembangunan sumber daya manusia dan komunikasi. "Membangun SDM agar profesional menjadi unsur utama," ungkapnya.
Sementara itu Walikota Pekalongan HM Basyir Achmad mengatakan bahwa pengurus BPC PHRI harus mampu menunjukkan akselerasi terbaiknya untuk meningkatkan kerja. "Harus ada program yang cepat dalam satu bulan ini, apalagi sudah ada SDM dan pemasaran," ujarnya. Kedua unsur ini diharapkan mampu mendukung kerja lebih baik lagi.
Dari pelantikan tersebut, diketahui pengurus BPC PHRI periode 2008 - 2012 sebagai ketua adalah Samsul Bahri, sekretaris Susilowati dan bendahara Urip Santoso serta didukung oleh seksi-seksi Cucut S dan Yahya S, serta koordinator di masing-masing wilayah, seperti Batang oleh Ari Zainal A, Pekalongan timur Ahmad Nur Efendi dan Pekalongan Selatan Suyitno.
Ketua Panitia Cucut Suranto mengatakan bahwa dalam kepengurusan BPC PHRI periode kali ini ditambah dua bidang yang vital yakni pengembangan sumber daya manusia dan promosi. "Semoga SDM yang berkualitas dan promosi yang baik untuk daerah kita akan memberikan nilai lebih," jelasnya. Diharapkan, pemerintah daerah agar menjadi fasilitator dalam pengembangan dunia perhotelan dan restoran. "Angota PHRI yang akan melaksanakan," tandasnya.
Sedangkan Ketua BPC PHRI Samsul Bahri mengatakan, bahwa tugas menjadi pengurus PHRI bukan sesuatu yang ringan, karena membutuhkan pengorbanan dan pengabdian yang total. "Mari kita teruskan pengorbanan dan pengabdian ini sepanjang masa," ujarnya.
Ketua DPD PHRI Jateng Heru Ismawan menuturkan sangat gembira dengan adanya unsur SDM dan pemasaran dalam kepengurusan. Sebab menurut dia, SDM mempunyai dukungan nilai 50 %, "Dalam pelayanan mempunyai kontribusi yang besar. Untuk itu pengurus diharap mampu meningkatkan SDM," jelasnya. (dalal muslimin)
PEKALONGAN - Peningkatan sumber daya manusia sangat penting untuk memberikan layanan yang terbaik dalam dunia perhotelan dan restoran kepada konsumen. Dengan demikian akan semakin menjadikan Pekalongan sebagai kota tujuan. Seperti disampaikan oleh Wakil Bupati Pekalongan Ir Wahyudi Pontjo Nugroho dalam sambutan acara pelantikan Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kota dan Kabupaten Pekalongan, Sabtu kemarin (15/11) di Hotel Istana Pekalongan. "Sumber Daya Manusia menjadi unsur utama dalam pengembangan hotel dan restoran, dengan SDM yang baik ini semoga kota dan kabupaten Pekalongan bukan lagi menjadi kota transit tapi kota tujuan," tandasnya.
Menurutnya, restoran akan menarik karena beberapa alasan. Yakni karena enak rasanya, murah harganya dan cantik pelayannya. Disamping itu, kunci utama dalam perhotelan dan restoran adalah pembangunan sumber daya manusia dan komunikasi. "Membangun SDM agar profesional menjadi unsur utama," ungkapnya.
Sementara itu Walikota Pekalongan HM Basyir Achmad mengatakan bahwa pengurus BPC PHRI harus mampu menunjukkan akselerasi terbaiknya untuk meningkatkan kerja. "Harus ada program yang cepat dalam satu bulan ini, apalagi sudah ada SDM dan pemasaran," ujarnya. Kedua unsur ini diharapkan mampu mendukung kerja lebih baik lagi.
Dari pelantikan tersebut, diketahui pengurus BPC PHRI periode 2008 - 2012 sebagai ketua adalah Samsul Bahri, sekretaris Susilowati dan bendahara Urip Santoso serta didukung oleh seksi-seksi Cucut S dan Yahya S, serta koordinator di masing-masing wilayah, seperti Batang oleh Ari Zainal A, Pekalongan timur Ahmad Nur Efendi dan Pekalongan Selatan Suyitno.
Ketua Panitia Cucut Suranto mengatakan bahwa dalam kepengurusan BPC PHRI periode kali ini ditambah dua bidang yang vital yakni pengembangan sumber daya manusia dan promosi. "Semoga SDM yang berkualitas dan promosi yang baik untuk daerah kita akan memberikan nilai lebih," jelasnya. Diharapkan, pemerintah daerah agar menjadi fasilitator dalam pengembangan dunia perhotelan dan restoran. "Angota PHRI yang akan melaksanakan," tandasnya.
Sedangkan Ketua BPC PHRI Samsul Bahri mengatakan, bahwa tugas menjadi pengurus PHRI bukan sesuatu yang ringan, karena membutuhkan pengorbanan dan pengabdian yang total. "Mari kita teruskan pengorbanan dan pengabdian ini sepanjang masa," ujarnya.
Ketua DPD PHRI Jateng Heru Ismawan menuturkan sangat gembira dengan adanya unsur SDM dan pemasaran dalam kepengurusan. Sebab menurut dia, SDM mempunyai dukungan nilai 50 %, "Dalam pelayanan mempunyai kontribusi yang besar. Untuk itu pengurus diharap mampu meningkatkan SDM," jelasnya. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar