BEI Tarik Investor Pekalongan

BERI CERAMAH - Pemateri Direktur Perdagangan Saham Penelitian dan Pengembangan Usaha PT BEI MS Sembiring (kanan) saat memberikan ceramah didampingi moderator Wan Wei Yiong Kepala Divisi Pemasaran PT BEI (kiri).

PEKALONGAN - Sebagai bentuk komitmen meningkatkan citra pasar modal Indonesia. PT Bursa Efek Indonesia menggelar Forum Calon Investor dengan tema Smart Investing in Capital Market, Rabu malam kemarin (25/2) di Hotel Nirwana Pekalongan yang diikuti 130 peserta.
Wakil Walikota Pekalongan H Abu Almafachir dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan kegiatan tersebut akan meningkatkan pemahaman terhadap dunia pasar modal. Diharapkan akan meningkatkan gairah bagi para pelaku dunia usaha, termasuk didalamnya calon investor. "Sehingga pada gilirannya diharapkan akan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Kota Pekalongan," jelasnya.
Menurutnya, krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dirasakan dampaknya oleh sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Sehingga isu yang bergulir berubah menjadi krisis keuangan global.
Jatuhnya nilai saham diberbagai perusahaan, dipandang Wakil Walikota, menjadikan sebagian masyarakat menjual saham yang dimilikinya dengan harga relatif murah. Padahal dalam dunia pasar modal terdapat paradigma menjual ketika harga tinggi dan membeli ketika harga rendah. Akan tetapi kepanikan pasar yang terjadi menjadikan tidak lagi dapat berpikir jernih. "Sesungguhnya naik turun, jatuh bangun, rugi laba merupakan sesuatu hal yang biasa dalam segala dinamika berusaha," bebernya.
Sementara itu pemateri Direktur Perdagangan Saham, Penelitian dan Pengembangan Usaha PT BEI, MS Sembiring menerangkan bahwa pasar modal adalah sistem untuk mempertemukan pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut.
Menurutnya, fungsi pasar modal diantaranya sebagai sumber dana jangka panjang, alternatif investasi. Selain itu, sebagai alat restrukturisasi modal perusahaan dan alat melakukan divestasi. Sedangkan manfaat pasar modal bagi perekonomian nasional, tambahnya, seperti menyediakan indikator bagi perekonomian negara, melakukan penyebaran pemilikan perusahaan sampai lapisan msayarakat menengah. Dan menciptakan lapangan kerja yang menarik.
Bagi masyarakat investor, untuk memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek, serta alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan. Sedangkan bagi dunia usaha untuk membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial. Mendorong pemanfaatan manajmen profesional serta menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana yang optimal. (dalal muslimin)