PEKALONGAN - Puluhan santri yang diwisuda diuji kemampuannya dalam teori tajwid bacaan Al-Qur'an oleh Ust Khumaidi saat gelaran acara Khotmil Qur'an dan Wisuda TPQ Miftahul Ulum NU Pekajangan, Jumat kemarin (30/01) di halaman TPQ. Para santri dengan lancar menjawab
pertanyaan dari guru penguji tersebut. Dari masalah bacaan, hukum-hukumnya, hingga seputar panjang pendek bacaan.
Ust Muhammad Mahrus, Kepala TPQ Miftahul Ulum NU Pekajangan menjelaskan bahwa para santri yang diwisuda kali ini merupakan peserta wisuda angkatan ketiga. Dan untuk awal tahun 2009 ini diikuti oleh anak. "Sesuai tema semoga menjadi generasi qur'ani yang
berakhlakul karimah," ujarnya.
Dijelaskan, bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam baca tulis Al-Qur'an, pihaknya selalu menggembleng santrinya dengan baik sehingga akan menepis sikap-sikap yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an. "Tujuannya untuk meningkatkan
kualitas keagamaan, khususnya kepada anak dan umumnya kepada masyarakat," tambahnya.
Selama ini TPQ Miftahul Ulum NU Pekajangan menggunakan metode qiro'ati yang secara luas bisa mengetahui kandungan Qur'an lebih baik. Terutama dari segi bacaannya. "Harapannya setelah wisuda ini orang tua lebih memperhatikan dalam bacaan Qur'an dengan meneruskan
ke madrasah diniyah. Jangan sampai dilupakan," harapnya.
Peserta wisuda saat ini kebanyakan masih duduk SD hingga SMP, dengan rata-rata perolehan nilai ujian 8. Dalam wisuda tersebut lulusan paling muda diraih oleh Indah Ayu Nafiqoh yang berusia 10 tahun dan masih duduk dikelas 3 SD.(dalal muslimin)
pertanyaan dari guru penguji tersebut. Dari masalah bacaan, hukum-hukumnya, hingga seputar panjang pendek bacaan.
Ust Muhammad Mahrus, Kepala TPQ Miftahul Ulum NU Pekajangan menjelaskan bahwa para santri yang diwisuda kali ini merupakan peserta wisuda angkatan ketiga. Dan untuk awal tahun 2009 ini diikuti oleh anak. "Sesuai tema semoga menjadi generasi qur'ani yang
berakhlakul karimah," ujarnya.
Dijelaskan, bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam baca tulis Al-Qur'an, pihaknya selalu menggembleng santrinya dengan baik sehingga akan menepis sikap-sikap yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an. "Tujuannya untuk meningkatkan
kualitas keagamaan, khususnya kepada anak dan umumnya kepada masyarakat," tambahnya.
Selama ini TPQ Miftahul Ulum NU Pekajangan menggunakan metode qiro'ati yang secara luas bisa mengetahui kandungan Qur'an lebih baik. Terutama dari segi bacaannya. "Harapannya setelah wisuda ini orang tua lebih memperhatikan dalam bacaan Qur'an dengan meneruskan
ke madrasah diniyah. Jangan sampai dilupakan," harapnya.
Peserta wisuda saat ini kebanyakan masih duduk SD hingga SMP, dengan rata-rata perolehan nilai ujian 8. Dalam wisuda tersebut lulusan paling muda diraih oleh Indah Ayu Nafiqoh yang berusia 10 tahun dan masih duduk dikelas 3 SD.(dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar