SIMBOLIK - Agus Munni Munajat Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kandatel Pekalongan secara simbolik menyerahkan bantuan kepada Lurah Kandang Panjang Bowo Saptono, Selasa lalu (17/2).
PEKALONGAN - Bentuk kepedulian dunia bisnis kepada persoalan kemanusiaan ditunjukkan oleh Telkom Kandatel Pekalongan. Kali ini yang mendapat bantuan kemanusiaan adalah korban bencana banjir di Kota Pekalongan. Tepatnya di Kelurahan Kandang Panjang yang beberapa hari lalu terkena banjir. Bantuan diserahkan oleh Agus Munni Munajat dari Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kandatel Pekalongan, Selasa kemarin (17/2) di Kantor Kelurahan Kandang Panjang. Agus menuturkan bahwa pemberian bantuan ini merupakan dalam rangka Telkom Peduli Bencana Alam. "Ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR)," jelasnya.
Dalam program CSR ini salah satunya adalah membantu sekitar 200 korban bencana banjir di Kandang Panjang. "Bantuan berjumlah 200 paket untuk sekitar 200 KK," ujarnya. Setiap paketnya berisi beras dan mie instan serta lauk pauk. Sebelumnya Telkom juga memberikan bantuan kepada korban tananh longsor di Bantarkawung Brebes sebanyak 250 paket.
Dijelaskan bahwa bantuan ini diambilakan dari nilai laba yang diperoleh Telkom dalam kurun waktu satu tahun secara nasional. "Jumlahnya 2 persen dari nilai keuntungan yang diperoleh Telkom," tambahnya. Hal ini sesuai dengan anjuran dari Menteri BUMN dan Kepmen No 5 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan PKBL. "Jadi harus dilakukan," tegasnya.
Diharpakan dengan bantuan yang sederhana ini dapat meringankan beban korban banjir di Kandang Panjang. "Ini juga bagian dari zakat Telkom untuk masyarakat. Yang penting ikhlas," tambah Agus.
Sementara itu Lurah Kandang Panjang Bowo Saptono menuturkan, pihaknya sangat berteima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Telkom Pekalongan. "Telkom cukup membantu warga yang selama beberapa hari ini kebanjiran," ujarnya.
Dikatakan, dirinya merasa bahagia dengan adanya Telkom Peduli tersebut. Sebab warganya yang terkena banjir sekitar 200-an KK yang sudah didatanya dari 11.554 jiwa atau sekitar 700-an KK. Banjir terjadi diwilayahnya yang merupakan dataran rendah memiliki ketinggian antara 15 hingga 40 cm yang mengakibatkan aktifitas warga menjadi cukup terganggu. "Ini karena air laut yang rob dan sekaligus hujan turun, yang terparah ada di tiga RW yakni 6, 9, dan 11," tambahnya.
Diungkapkan bahwa penanganan banjir tersebut sudah dilakukan oleh pihaknya dengan beragam cara. Seperti memaksimalkan dana untuk membuat drainese. Tapi karena biaya perawatannya juga lumayan besar akhirnya tidak dapat optimal. "Yang penting memang perawatannya, Musrenbang memang perlu mengedepankan kualitas jangan kuantitas," ungkapnya lagi.
Dirinya berharap agar Telkom Peduli tidak hanya sampai disini. Mengingat lokasi Kantor Telkom yang juga diwilayah Kandang Panjang dan pelanggan Telkom juga cukup banyak. Sehingga perlu perhatian yang lebih lagi. (dalal muslimin)
PEKALONGAN - Bentuk kepedulian dunia bisnis kepada persoalan kemanusiaan ditunjukkan oleh Telkom Kandatel Pekalongan. Kali ini yang mendapat bantuan kemanusiaan adalah korban bencana banjir di Kota Pekalongan. Tepatnya di Kelurahan Kandang Panjang yang beberapa hari lalu terkena banjir. Bantuan diserahkan oleh Agus Munni Munajat dari Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kandatel Pekalongan, Selasa kemarin (17/2) di Kantor Kelurahan Kandang Panjang. Agus menuturkan bahwa pemberian bantuan ini merupakan dalam rangka Telkom Peduli Bencana Alam. "Ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR)," jelasnya.
Dalam program CSR ini salah satunya adalah membantu sekitar 200 korban bencana banjir di Kandang Panjang. "Bantuan berjumlah 200 paket untuk sekitar 200 KK," ujarnya. Setiap paketnya berisi beras dan mie instan serta lauk pauk. Sebelumnya Telkom juga memberikan bantuan kepada korban tananh longsor di Bantarkawung Brebes sebanyak 250 paket.
Dijelaskan bahwa bantuan ini diambilakan dari nilai laba yang diperoleh Telkom dalam kurun waktu satu tahun secara nasional. "Jumlahnya 2 persen dari nilai keuntungan yang diperoleh Telkom," tambahnya. Hal ini sesuai dengan anjuran dari Menteri BUMN dan Kepmen No 5 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan PKBL. "Jadi harus dilakukan," tegasnya.
Diharpakan dengan bantuan yang sederhana ini dapat meringankan beban korban banjir di Kandang Panjang. "Ini juga bagian dari zakat Telkom untuk masyarakat. Yang penting ikhlas," tambah Agus.
Sementara itu Lurah Kandang Panjang Bowo Saptono menuturkan, pihaknya sangat berteima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Telkom Pekalongan. "Telkom cukup membantu warga yang selama beberapa hari ini kebanjiran," ujarnya.
Dikatakan, dirinya merasa bahagia dengan adanya Telkom Peduli tersebut. Sebab warganya yang terkena banjir sekitar 200-an KK yang sudah didatanya dari 11.554 jiwa atau sekitar 700-an KK. Banjir terjadi diwilayahnya yang merupakan dataran rendah memiliki ketinggian antara 15 hingga 40 cm yang mengakibatkan aktifitas warga menjadi cukup terganggu. "Ini karena air laut yang rob dan sekaligus hujan turun, yang terparah ada di tiga RW yakni 6, 9, dan 11," tambahnya.
Diungkapkan bahwa penanganan banjir tersebut sudah dilakukan oleh pihaknya dengan beragam cara. Seperti memaksimalkan dana untuk membuat drainese. Tapi karena biaya perawatannya juga lumayan besar akhirnya tidak dapat optimal. "Yang penting memang perawatannya, Musrenbang memang perlu mengedepankan kualitas jangan kuantitas," ungkapnya lagi.
Dirinya berharap agar Telkom Peduli tidak hanya sampai disini. Mengingat lokasi Kantor Telkom yang juga diwilayah Kandang Panjang dan pelanggan Telkom juga cukup banyak. Sehingga perlu perhatian yang lebih lagi. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar