Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Kamis, 23 April 2009

BTel Selesaikan Penjualan 543 Menara

JAKARTA - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akhirnya menyelesaikan proses tender penjualan 543 menara telekomunikasinya dengan harga Rp 450 Miliar. Sebagai pemenang telah ditetapkan PT Solusi Tunas Pratama, yang berhasil menyisihkan 5 peserta tender lainnya. Harga penjualan tersebut lebih tinggi dibanding target awal penjualan menara yang dipatok pada harga Rp 380,22 Miliar sebagaimana yang telah disetujui dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) perusahaan pada bulan Desember tahun 2008.
Dokumen Term Sheet yang mencakup kesepakatan jual beli dansewa balik antara BTEL dan PT Solusi Tunas Pratama telah ditandangani pada 15 April 2009. Kini prosesnya dilanjutkan dengan penyelesaian dokumen penjualan, yaitu Sales & Purchase Agreement (SPA) dan Master Lease Agreement (MLA). Diharapkan pada akhir bulan ini, kedua dokumen tersebut sudah bisa ditandangani.
”Dari total nilai transaksi sebesar Rp 450 Miliar, Bakrie Telecom akan mendapatkan dana bersih dari pembeli senilai Rp 390 Miliar. Sedangkan sisanya Rp 60 Miliar akan diretensi oleh pembeli sebagai dana cadangan untuk perpanjangan masa sewa tanah/gedung yang ditempati oleh menara telekomunikasi tersebut, menjadi 10 tahun, sesuai periode lease-back atausewa-kembali menara telekomunikasi tersebut”, ujar RakhmatJunaidi, Direktur Corporate Services PT Bakrie Telecom Tbk.
Dana penjualan menara akan digunakan perseroan untuk belanja modal (capital expenditure) 2008 – 2010 yang nilai keseluruhannya mencapai US$ 600 juta. Belanja modal tersebut sebagian didapatkan dari right issue senilai Rp 3 Triliun yang telah dilakukan pada kuartal pertama 2008. Kemudian 50% terakhir melalui skema vendor financing, kas internal perseroan, serta dari hasil penjualan tower ini.
Keseluruhan pembayaran oleh Solusi Tunas Pratama akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yang akan dimulai pada akhir bulan ini.
Selain harga penawaran yang diatas peserta lainnya, Bakrie Telecom juga melihat pada kemampuan dan kredibilitas PT Solusi Tunas Pratama. Perusahaan ini merupakan operator menara bersama yang memiliki pengalaman luas dalam membangun dan mengoperasikan menara bersama dengan berbagai operator telekomunikasi di Indonesia.Berbagai proyek pembangunan dan pengelolaan menara bersama dengan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah di berbagai daerah di Indonesia telah dilakukan oleh Solusi Tunas Pratama, seperti di Sumatera Utara dan DKI Jakarta.
”Apalagi skema penjualannya bukan jual putus, melainkan dijual untuk disewa kembali. Karena itu kami harus benar-benar cermat dalam memilih pemenang tender ini. Setelah melalui proses review dan penilaian atas keseluruhan peserta tender, kami yakin Solusi Tunas Pratama merupakan mitrajangka panjang yang tepat dan menjadikan penjualan menara ini sebagai awal langkah kerjasama strategis lainnya di masa depan,” kata Rakhmat.
Ketatnya persaingan dalam menentukan pemenang menyebabkanproses seleksinya juga cukup menyita waktu, yaitu selama 5 bulan. Dari 6 peserta tender, kemudian diputuskan dua peserta yang lolos tahap negosiasi, yaitu PT Solusi Tunas Pratama dan Konsorsium Tower Bersama-Retower. Akhirnya PT Solusi Tunas Pratamalah yang ditetapkan sebagai pemenang tender. Denganditetapkannya Solusi Tunas Pratama sebagai pemenang tender, maka tuntas pula proses penawaran menara Bakrie Telecom. (dalal muslimin)

0 komentar