Telkom Siap Sukseskan Pemilu

DALAL MUSLIMIN
PENJELASAN - GM PT Telkom Kandatel Pekalongan Arif Nurjayanto bersama anggota KPU Kota Pekalongan saat memberi penjelasandi KPU Kota Pekalongan (7/3).

PEKALONGAN - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) kembali menjadi penyedia fasilitas telekomunikasi untuk Pemilihan Umum 2009. Ini mengulangi sukses dari Telkom pada 2004 lalu.
GM PT Telkom Kandatel Pekalongan Arif Nurjayanto dalam konferensi persnya di KPU Kota Pekalongan (7/3) mengatakan, "Seperti Pemilu sebelumnya (2004-red), Telkom kembali siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2009, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden," ujarnya.
Diungkapkan, Telkom kembali menjadi penyedia fasilitas telekomunikasi (Fastel) untuk Pemilu 2009 setelah melalui tender terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum.
Sebagai pemenang, Telkom menyediakan bandwidth, instalasi, integrasi, dan fasilitas Disaster Recovery Center (DRC), serta Layanan Call Center serta layanan Pemeliharaan Jaringan.
Dikatakan, akan ada beberapa lokasi pekerjaan terkait suksesi Pemilu 2009 ini. Lokasi tersebut termasuk di Kantor KPU Pusat di Jakarta, 504 Kantor KPU Kota/Kabupaten serta di satu titik DRC di KPU.
Di Kantor KPU Pusat, Telkom menyediakan back haul Data Center VPN-IP kapasitas 30 Mbps over Fibre Optic (FO); Link Data Center-DRC, Metro E kapasitas 10 Mbps over FO; Layanan Call Center khusus Pemilu 0800-1-PEMILU; Penyediaan infrastruktur dan akses Call Center; hingga Aplikasi Network Monitoring.
Sedangkan di Kantor KPU Kota/Kabupaten, Telkom menghadirkan Connectivity End Point VPN-IP nirkabel (DSLAM & TDM) atau berbasis VSAT. Telkom akan menempatkan seorang teknisi di setiap lokasi kantor KPU yang bertugas menangani masalah konektivitas yang mungkin terjadi.
Hadi HArsoyo, Anggota KPU Kota Pekalongan Bagian Informasi dan Data menambahkan, bahwa semua ini dilakukan untuk turut mensukseskan Pemilu. "Ini bisa untuk melakukan penghitungan cepat sehingga masyarakat bisa lebih cepat mengetahui hasil dari Pemilu. Khususnya untuk tingkat DPR RI," ungkapnya. (dalal muslimin)