Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 01 April 2009

Hari Jadi ke 103, Pemkot Pekalongan Gelar Doa Bersama

DOA BERSAMA - Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad bersama sejumlah ulama, TNI - POLRI dan Kepala SKPD Kota Pekalongan saat menggelar doa bersama peringati Hari Jadi ke 103. Rabu kemarin.

PEKALONGAN – Peringatan hari jadi Kota Pekalongan ke-103 tahun, yang jatuh pada tanggal 1 April, berlangsung dengan khidmat. Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk doa bersama di halaman Setda sertempat.
Kegiatan itu, dipimpin langsung Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad dan dihadiri oleh segenap alim ulama, tokoh agama dan masyarakat, muspida, pimpinan SKPD, TNI-Polri dan warga masyarakat.
Berdasarkan Perda No.6 Tahun 2007 tentang Penetapan Hari Jadi, diputuskan bahwa hari jadi Kota Pekalongan jatuh pada tanggal 1 April 1906. Penetapan tersebut sudah melalui kajian dan penelitian yang melibatkan berbagai unsur dan kelompok yang ada di masyarakat, seperti sejarawan, budayawan, birokrat, sesepuh dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, walikota menandaskan bila semangat 103 tahun usia Kota Pekalongan, hendaknya dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja seluruh jajaran aparatur daerah. Upaya peningkatan kinerja tersebut, dimaksudkan agar seluruh pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung dengan baik, dan hal ini akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Esensi dari fungsi pemerintahan di seluruh strata atau tingkatan, adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang dilayaninya," kata dia, Rabu (1/4).
Pada bagian lainnya, Basyir mengajak kepada seluruh warga Kota Pekalongan untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu 2009 yang tinggal sembilan hari lagi, dengan mendatangi TPS masing-masing dan memilih parpol maupun caleg sesuai dengan aspirasi politiknya masing-masing.
"Kami tidak akan melakukan pemaksaan kepada pemilih untuk memilih salah satu parpol. Biar masyarakat memilih yang mereka suka pada 9 April nanti," ujar dia.
Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan kepada jajaran aparatur daerah di bawahnya untuk tetap bersikap netral dengan tidak terlibat atau melibatkan diri dalam aktivitas parpol maupun caleg tertentu. "Netralitas PNS sudah final. Bahkan mereka yang bekerja di lingkungan Pemkot Pekalongan juga diharapkan dapat bersikap netral pula, seperti tenaga honorer, kontrak maupun outsourching," ujarnya. (wawan/dalal)

0 komentar