Syamsul Bakhri
PEKALONGAN - Dalam rangka untuk menstandarkan pelayanan hotel dan restoran. Maka dipandang perlu untuk melakukan beragam kegiatan untuk semakin meningkatkan mutu pelayanan hotel dan restoran yang ada di Pekalongan. Seperti dikatakan oleh Syamsul Bakhri, Ketua BPC-PHRI Kota/Kab Pekalongan.
"Hotel dan restoran di Pekalongan perlu untuk meningkatkan standar layanannya," ungkapnya. Hal ini, tambah dia, sebagai nilai tawar kepada konsumen sehingga akan tertarik untuk berkunjung di Pekalongan.
Menurutnya, standarisasi pelayanan bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan dan keterampilan khusus kepada karyawannya. "Targetnya karyawan akan memiliki keahlian khusus dalam pelayanannya," tambahnya.
Dicontohkan seperti resepsionis perlu memiliki keahlian komunikasi yang baik. Sehingga saat konsumen datang akan merasa nyaman dengan keramah-tamahan layanannya. "Ini merupakan pelayanan prima," tandasnya.
Karyawan juga perlu dibekali dengan bahasa asing yang baik. Ini dalam rangka menghadapi globalisasi yang akan membuat persaingan cukup ketat. "Jangan sampai kita kalah dengan hotel luar," tambah Syamsul.
Menurutnya, Pekalongan yang sebentar lagi akan menggelar Pekan Batik Internasional (PBI) juga perlu untuk berbenah diri. Sehingga pengunjung yang datang akan merasa nyaman dengan adanya PBI. "Hotel dan restoran juga perlu untuk diajak komunikasi dan koordinasi," jelasnya. Hal ini, mengingat PBI juga merupakan wahana promosi bagi Pekalongan. (dalal muslimin)
"Hotel dan restoran di Pekalongan perlu untuk meningkatkan standar layanannya," ungkapnya. Hal ini, tambah dia, sebagai nilai tawar kepada konsumen sehingga akan tertarik untuk berkunjung di Pekalongan.
Menurutnya, standarisasi pelayanan bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan dan keterampilan khusus kepada karyawannya. "Targetnya karyawan akan memiliki keahlian khusus dalam pelayanannya," tambahnya.
Dicontohkan seperti resepsionis perlu memiliki keahlian komunikasi yang baik. Sehingga saat konsumen datang akan merasa nyaman dengan keramah-tamahan layanannya. "Ini merupakan pelayanan prima," tandasnya.
Karyawan juga perlu dibekali dengan bahasa asing yang baik. Ini dalam rangka menghadapi globalisasi yang akan membuat persaingan cukup ketat. "Jangan sampai kita kalah dengan hotel luar," tambah Syamsul.
Menurutnya, Pekalongan yang sebentar lagi akan menggelar Pekan Batik Internasional (PBI) juga perlu untuk berbenah diri. Sehingga pengunjung yang datang akan merasa nyaman dengan adanya PBI. "Hotel dan restoran juga perlu untuk diajak komunikasi dan koordinasi," jelasnya. Hal ini, mengingat PBI juga merupakan wahana promosi bagi Pekalongan. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar