SEMARANG - Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan Bank Indonesia Semarang pada Mei 2009 menunjukkan indeks riil penjualan eceran secara umum mengalami peningkatan sebesar 2,67% (m-t-m) dibanding April 2009. Namun demikian apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (y-o-y) indeks riil penjualan mengalami penurunan sebesar minus 16,95%. Seperti dijelaskan Mahdi Mahmudy Deputi Pemimpin Bank Indonesia Semarang.
Dijelaskan, peningkatan indeks riil penjualan selama Mei 2009 dipengaruhi oleh tiga dari tujuh komoditi yang disurvei, dengan peningkatan terbesar terjadi pada kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau (14,08%), diikuti oleh kelompok Obat-obatan, Perawatan Jasmani, dan Kosmetika (12,80%) dan kelompok Sandang (11,31%). Peningkatan ini antara lain konsumsi sandang untuk anak sekolah menjelang tahun ajaran baru. Sementara itu, penurunan indeks riil penjualan selama Mei 2009 disumbang oleh kelompok Peralatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga, kelompok Perumahan dan Bahan Bakar, kelompok Bahan Makanan dan kelompok Transpor & Komunikasi yang mengalami penurunan masing-masing sebesar minus 10,62%, 6,66%, 2,78% dan minus 1,07%.
Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, ekspektasi responden terhadap kenaikan suku bunga kredit pada tiga dan enam bulan mendatang cenderung melemah seiring dengan makin rendahnya inflasi dan penurunan BI Rate. Namun demikian, mayoritas responden masih memperkirakan suku bunga kredit berada pada level yang sama dengan kondisi sekarang. Prospek harga untuk 3 dan 6 bulan mendatang diekspektasikan oleh mayoritas responden (60,4%) relatif stabil. Namun demikian omset penjualan untuk 3 dan 6 bulan mendatang diekspektasikan akan meningkat. (dal)
0 komentar
Posting Komentar