Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 01 Juli 2009

Zero Coupon Bond

PEKALONGAN - Obligasi memang sesuatu yang menarik untuk dibicarakan. Karena banyak hal yang perlu diketahui. Lantas apa sebenarnya obligasi dan apa dimaksud obligasi tanpa bunga? Darimana investor dapat keuntungan kalau membeli obligasi jenis ini? Bukankah keuntungan investor yang membeli obligasi berasal dari bunga atau coupon? Apa daya tariknya bagi investor kalau membeli obligasi semacam itu ?
Fanny Rifqy El Fuad, Head of Representatives Capital Market Information Centre Pekalongan menjelaskan, obligasi pada dasarnya adalah surat utang yang memiliki masa jatuh tempo cukup panjang dan bisa diperjual belikan di pasar. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan disebut obligasi korporasi, dan obligasi yang diterbitkan oleh negara disebut dengan Surat Utang Negara (SUN). Dalam implementasinya, SUN memiliki banyak varian seperti SPN, ORI dan sebagainya.
Obligasi tersebut ditawarkan kepada investor atau masyarakat luas baik individu maupun institusi. Ada dua jenis keuntungan yang bisa diraih dari pembelian obligasi. Pertama, pemegang obligasi akan mendapatkan kupon bunga, yang biasanya dibayar setiap tiga bulan sekali. Kedua, keuntungan bisa saja berupa gain, jika investor menjual pada harga lebih tinggi di pasar.
Sedangkan untuk obligasi bebas kupon (zero coupon bond) skemanya agak berbeda karena investor yang membeli tidak akan mendapatkan kupon bunga sama sekali sampai saat jatuh tempo. Pemegang zero coupon bond hanya akan mendapatkan gain jika menjual ke pasar dengan harga lebih tinggi atau menunggu hingga jatuh tempo.
Ilustrasinya begini. Perusahaan X menerbitkan zero coupon bond senilai Rp 1 triliun untuk jangka waktu lima tahun. Obligasi ini ditawarkan pada harga 60%. Artinya, dengan menjual pada harga 60%, X hanya akan menerima total penjualan obligasi sebesar Rp 600 miliar. Namun, perusahaan X tidak perlu pusing memikirkan untuk membayar bunga setiap tiga bulan sekali. Perusahaan X hanya wajib membayar penuh Rp 1 triliun kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Sederhananya, perusahaan X meminjam uang Rp 600 miliar dan harus membayar Rp 1 triliun pada lima tahun mendatang. Berarti investor mendapatkan return Rp 400 miliar dalam tempo 5 tahun ke depan.
Dari skema pembayaran, tampak sekali bahwa zero coupon bond benar-benar ditujukan untuk investor jangka panjang. Sebab, investor baru akan merasakan hasilnya saat obligasi itu jatuh tempo. Bagi investor yang biasa investasi jangka pendek, obligasi ini kurang menarik. Tapi bagi investor yang suka investasi jangka panjang, obligasi ini bisa menjadi alternative investasi yang menarik karena imbal hasilnya biasanya cukup tinggi. (Tim BEI/dal)

3 komentar

Adrianus Yosia 2 Februari 2010 pukul 21.39

salam kenal bunda, saya hendra, mahasiswa,

Kalo boleh tau dimana ya kira-kira saya bisa dapat daftar harga Zero Coupon Bond di Indonesia? Baik yang sekarang sedang beredar atau yang historical.

Kebetulan topik tugas akhir(skrispi) saya menyinggung tentang zero coupon bond..terimakasih

Adrianus Yosia 2 Februari 2010 pukul 21.44

makasih infonya bunda,

kalo boleh tau, dimana ya saya bisa dapat daftar harga Zero Coupon Bond Indonesia(recent atau historical)? Berhubung topik tugas akhir (skripsi) saya ada menyinggung tentang itu jadi butuh data real...

terimakasih

Adrianus Yosia 2 Februari 2010 pukul 21.46

makasih infonya,
kalo boleh tau dimana ya saya bisa dapat daftar harga Zero coupon bond Indonesia?