Indosat Siap Susul XL Buy Back Obligasi Valas

JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) tengah mengkaji rencana pembelian obligasi dalam valasnya. Sesuai aturan, obligasi dalam dolar yang diterbitkan melalui special purpose vehicle (SPV) harus dibeli kembali.
"Kami sedang membahas pembelian obligasi dolar," ujar Direktur ISAT Peter Kuncewicz, Jakarta Kamis (4/12) tanpa merinci berapa nilai buy back obligasi dolar itu.
Dalam catatan, Indosat antara lain pernah menerbitkan obligasi valas melalui Indosat International Finance Company B.V. senilai US$ 250 juta pada tahun 2005 dengan jangka waktu 7 tahun. Indosat juga akan menelaah kembali refinancing utang perseroan yang telah jatuh tempo. Utang dalam Rupiah ISAT tercatat Rp 10,9 triliun.
Pembelian kembali atau buy back obligasi dolar sebelumnya telah dilakukan PT Excelcomindo Pratama Tbk (PT XL Axiata/XL) untuk obligasinya yang tercatat di Bursa Singapura senilai US$ 64,635 juta pada 1 Desember 2009.
Obligasi yang dibeli kembali itu merupakan obligasi US$ 250.000.000 yang diterbitkan anak usaha XL, Excelcomindo Finance Company BV pada 18 Januari 2006. Buy Back dilakukan dengan pertimbangan tingginya withholding tax yang harus dibayarkan perseroan.
Sejumlah emiten dikabarkan juga akan segera melakukan buy back obligasi valasnya. Hal ini dilakukan seiring dengan adanya perubahan aturan perpajakan. Dalam aturan baru yang akan berlaku mulai Januari 2010, witholding tax untuk pembayaran kupon obligasi valas akan dinaikkan dua kali lipat menjadi 20%. Pajak atas kupon itu dikenakan untuk si penerbit obligasi. (dal)