PEKALONGAN - Maraknya peredaran narkoba di beberapa kota harusnya menjadi perhatian bersama. Namun saat ini Kota Pekalongan menduduki peringkat ke 36 se Jawa Tengah, yang artinya tidak ada sama sekali pengguna narkoba.
Demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Pekalongan H Abu Almafachir dalam Sosialisasi Anti Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Kota (BNK) Pekalongan, Rabu (15/7) di gedung Taspen Pekalongan.
"Pekalongan nomor 36, yang artinya tidak ada sama sekali. Karena daerag kabupaten dan kota di Jawa Tengah hanya 35 daerah saja," ungkapnya yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
H Abu Almafachir yang juga Ketua BNK Pekalongan mengharapkan kepada semua pihak agar turut peduli terhadap gerakan anti narkoba yang kini sedang digalakkan. "Semua diharapkan peduli dengan bahaya narkoba," tambahnya.
Acara sosialisasi yang dihadiri Walikota HM Basyir Achmad ini, juga dihadiri oleh segenap instansi pemerintahan kota dan unsur muspida serta kalangan pengusaha yang berada di Pekalongan. "Ini memang harus ada kebersamaan dalam memberikan penanggulangan narkoba," ujar walikota.
Sementara dari BNN Kombes Pol Dr Victor P, SPB, FICS DFM menuturkan bahwa untuk melakukan sosialisasi gerakan anti narkoba perlu dukungan semua pihak. "Semua perusahaan di Indonesia ini hanya perlu menyumbangkan 2,5 persen anggarannya untuk kepentingan Corporate Social Responsibility (CSR)," imbau dia. (dal)
Demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Pekalongan H Abu Almafachir dalam Sosialisasi Anti Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Kota (BNK) Pekalongan, Rabu (15/7) di gedung Taspen Pekalongan.
"Pekalongan nomor 36, yang artinya tidak ada sama sekali. Karena daerag kabupaten dan kota di Jawa Tengah hanya 35 daerah saja," ungkapnya yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
H Abu Almafachir yang juga Ketua BNK Pekalongan mengharapkan kepada semua pihak agar turut peduli terhadap gerakan anti narkoba yang kini sedang digalakkan. "Semua diharapkan peduli dengan bahaya narkoba," tambahnya.
Acara sosialisasi yang dihadiri Walikota HM Basyir Achmad ini, juga dihadiri oleh segenap instansi pemerintahan kota dan unsur muspida serta kalangan pengusaha yang berada di Pekalongan. "Ini memang harus ada kebersamaan dalam memberikan penanggulangan narkoba," ujar walikota.
Sementara dari BNN Kombes Pol Dr Victor P, SPB, FICS DFM menuturkan bahwa untuk melakukan sosialisasi gerakan anti narkoba perlu dukungan semua pihak. "Semua perusahaan di Indonesia ini hanya perlu menyumbangkan 2,5 persen anggarannya untuk kepentingan Corporate Social Responsibility (CSR)," imbau dia. (dal)
0 komentar
Posting Komentar