Telkom Pekalongan Lepas Yogo

LEPAS - Arif Nurjayanto, GM PT Telkom Kandatel Pekalongan saat melepas Deputy Datel Pekalongan Yogo Santoso.

PEKALONGAN - Acara serah terima jabatan yang digelar di PT Telkom Kandatel Pekalongan kemarin, Selasa (14/7) terlihat meriah, dengan berbagai susunan acara yang sudah dikemas dengan apik oleh panitia.
Acara ini digelar dalam rangka serah terima jabatan dan perpisahan Deputi Datel Pekalongan, Yogo Santoso yang akan pindah tugas ke Kota Solo, yang nantinya akan menjabat sebagai Manajer Telkom Fleksi untuk Datel Solo, per 1 Juli 2009. Dalam acara dihadiri oleh GM PT Telkom Kandatel Pekalongan, EGM wilayah Jateng dan DIY, dari Telkomsel, serta Kopegtel. Juga dihadiri rekan dari Flexi dan mitra-mitranya.
PT Telkom Kandatel Pekalongan, yang tadinya mengelola semua jenis produk telkom, nantinya akan bertransformasi dan dipisah-pisah, serta akan dikelola oleh masing-masing divisi. Para divisi akan mengelola produknya, sehingga akan lebih optimal dan lebih fokus. Untuk produk dari PT Telkom Kandatel Pekalongan yakni, Flexi, Telpon kabel dan Speedy.
Dalam Acara serah terima jabatan tersebut, Yogo Santoso yang telah menjabat Deputi Datel Pekalongan selama 3 tahun, memberikan pesan agar transformasi yang saat ini sedang di alami semoga akan berjalan lancar dan sukses, dan secara bisnis konsumennya bisa lebih meningkat. Dan dia juga memberikan pesan kepada rekan kerjanya agar lebih fokus pada kerjaan dan bidangnya masing-masing, sehingga akan lebih optimal.
Arif Nurjayanto, GM PT Telkom Kandatel Pekalongan berharap, adanya transformasi bisnis yang saat ini sedang dialami PT Telkom, masing- masing karyawan akan lebih fokus pada bidangnya masing-masing. PT Telkom yang dulunya bersifat teritorial akan bertransformasi, agar lebih fokus pada bidangnya masing-masing sehingga pelayanan kepada pelanggannya lebih optimal. Setiap divisi akan mengelola produknya masing-masing.
"Jabatan yang tadinya di pegang oleh Yogo Santoso, untuk sementara akan di kosongkan dahulu, karena saat ini PT Telkom sedang ada transformasi bisnis," tambahnya. (anis/dal)