Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Kamis, 07 Mei 2009

Flexi Gratis Nelpon Sekomunitas

Arif Nurjayanto

PEKALONGAN - PT Telkom kembali memberikan layanan istimewa kepada pelanggan setianya. Dengan memberikan program Gratis Nelpon ke 50 teman se-komunitas, se-Indonesia.
GM PT Telkom Kandatel Pekalongan Arif Nurjayanto menjelaskan kepada Radar dikantornya Kamis kemarin (7/5) bahwa program ini gratis nelpon lokal kepada sesama teman komunitas yang telah terdaftar tanpa dibatasi oleh jam. "Pengguna cukup mendaftarkan ke Close User Group dengan anggota minimal lima orang," jelasnya.
Dijelaskan, pelanggan cukup dengan membuat grup dan melakukan registrasi untuk menjadi member via SMS ke 345, dengan minimal pulsa Rp 10.000.
Caranya ketik create[nama grup]. Selanjutnya anda akan memperoleh respon yang akan memproses permintaan selama beberapa saat. Apabila nama grup sudah dicreate, maka grup akan aktif jika sudah memiliki minimal lima nomer. Apabila dalam 2x24 jam tidak terpenuhi maka grup akan dibatalkan. Namun apabila sudah terpenuhi lima nomer maka akan dikonfirmasi sudah aktif.
Namun demikian untuk satu nomer hanya berlaku untuk satu komunitas. Untuk aktifasi, minimal pulsa kumulatif Rp 25.000 bulan.
Selanjutnya, apabila akan melakukan penambahan calon member maka cukup add[nama grup]. Selanjutnya akan mendapat konfirmasi lebih lanjut.
Arif mengatakan bahwa dalam program Gratis Nelpon ke 50 teman se-komunitas ini. Pelanggan juga akan mendapatkan beberapa benefit lain. "Pelanggan akan mendapatkan gratis nelpon lokal ke 50 orang se-komunitas se-Indonesia. Tarif murah nelpon SLJJ juga akan diperolehnya yakni Rp 49 per menit dengan akses 01017," jelasnya.
Disamping itu, pelanggan juga akan mendapatkan diskon 50% per SMS yang berlaku ke sesama Flwxi hingga ke 50 teman se-komunitas.
Dengan ini Fleximilis juga menjadi lebih murah. "Kalau berlangganan ini Fleximilis tarifnya hanya Rp 500 per SMS," ujarnya.
Program ini diharapkan akan memberikan kemudahan kepada pelanggan yang ingin mengendalikan biaya telepon. Terutama bagi kelompok-kelompok tertentu yang membutuhkan komunikasi yang sagat banyak. Misalnya untuk karyawan, keluarga, dan grup lainnya. Dengan begitu jalur informasi dan koordinasi menjadi lebih murah. "Semoga ini bisa diterima masyarakat sehingga masyarakat akan mengguakan fasilitas ini," harap Arif. (dal)

0 komentar