Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Senin, 25 Mei 2009

Telekomunikasi Masuk Pedesaan

MENCOBA - Salah satu warga Tasrip (77 th) sedang mencoba layanan telepon pedesaan disaksikan Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar, Bupati Lumajang DR Syahrazad Masdar, Direktur utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, dan VP Telkomsel Area Jawa Bali Gilang Prasetya yang difasilitasi Telkomsel melalui program USO (Universal Service Obligation) Depkominfo.


**Telkomsel Siap Gelar Jaringan di 24.056 Desa
LUMAJANG - Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional, Telkomsel secara resmi melakukan kick off program USO (Universal Service Obligation). Yakni penggelaran akses telekomunikasi dan informatika pedesaan, serta pengembangan jaringan Telkomsel MERAH PUTIH (MEnembus daeRAH Pedesaan, indUstri TerpencIl dan baHari) di perbatasan Australia dan Papua Nuigini.
Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang ditandai dengan melakukan komunikasi video conference dari Jakarta ke 4 titik desa terpencil yakni Desa Sekatak di Nunukan Kalimantan Timur (perbatasan Malaysia), Desa Adaud di Saumlaki Ambon (Perbatasan perairan dengan Australia), Desa Ubrub di Papua (perbatasan Papua Nuigini) dan Desa Ranupani di Lumajang Jawa Timur (kaki Gunung Semeru).
Sepanjang bulan Februari-April 2009, Telkomsel telah memproses tender untuk komponen program USO seperti, Repeater, devide FWT (Fix Wireless Telepon), satelit VSAT-IP (Internet Protocol), power supply, BSS (Base Station Subsystem), sarana KBU (Kamar Bicara Umum), Sign Board, serta survey delivery instalation and maintenance). Tender ini melibatkan 86 mitra vendor lokal dan 5 vendor global khusus untuk tender BSS.
Secara paralel mulai April-Mei 2009 dilanjutkan proses produksi dan instalasi yang saat ini telah terpasang sekitar 200 titik desa dan diharapkan Juni 2009 sudah terinstalasi disekitar 2.400 desa.
Disamping itu, Telkomsel juga menambahkan manfaat program USO ini dengan menghadirkan layanan Pusyantip (Pusat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Pedesaan), Portal Lumbung Desa, serta Desa Pintar yang dilengkapi komputer dan layanan internet.
Layanan Pusyantip dan Portal Lumbung Desa ini dimaksudkan untuk memajukan perekonomian daerah, dimana seluruh nomor FWT di 24.056 desa USO dapat berbagi informasi via SMS.
Sedangkan Desa Pintar dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan informasi dan pendidikan, karena dengan adanya komputer yang dilengkapi akses internet, masyarakat dapat mengakses informasi apapun termasuk dunia pendidikan dan pengetahuan lainnya.
Telkomsel juga menciptakan metode inovatif yang diberinama MEDIAna (Media Evaluation Deployment Integrated Analysis).Dengan adanya aplikasi MEDIAna ini, jajaran Telkomsel dan mitra vendor akan lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan program USO. Aplikasi MEDIAna adalah pusat informasi data kondisi daerah sebagai dasar kebutuhan Solusi Teknologi (ST) di daerah tersebut, sekaligus memiliki kemampuan Asset Management (menghitung secara otomatis nilai aset).
Dalam aplikasi MEDIAna Telkomsel membagi ST dalam dalam 3 kategori ketersediaan sinyal (ST1 berarti sinyal kuat, ST2 Sinyal Lemah, ST3 tidak ada sinyal) dan 3 kategori ketersediaan listrik (A berarti ada listrik, B berarti tidak ada listrik)
“Kehadiran inovasi BTS Pico via VSAT-IP menandai kemajuan bangsa setelah momen seabad Kebangkitan Bangsa, kini melangkah menuju Keunggulan Bangsa. Hal ini membuktikan kemampuan rekayasa teknologi bangsa Indonesia dalam mengintegrasikan berbagai perangkat sistem dan teknologi canggih menjadi suatu solusi fasilitas telekomunikasi berkualitas yang sesuai dengan karakter geografis Indonesia sebagai negara kepulauan,” ungkap Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno.
Bahkan mengingat banyak wilayah Indonesia yang punya permasalahan listrik, Telkomsel juga telah mengimplementasikan inovasi sumber listrik alternatif ramah lingkungan dengan tenaga matahari (solar cell), tenaga air (micro hydro) dan tenaga angin (win turbin).
“Dukungan Telkomsel terhadap program USO ini semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam upaya melayani dan memajukan seluruh negeri, melalui inovasi dan integrasi teknologi untuk menghadirkan solusi yang tepat bagi wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi,” papar Sarwoto
”Disamping program USO, kami juga mengembangkan program Telkomsel Merah Putih yang merupakan wujud nyata bahwa kami terus berupaya meningkatkan layanan hingga pelosok dan perbatasan negara tanpa pilih-pilih maupun motivasi bisnis semata. Kami ingin tak ada lagi wilayah Indonesia yang terisolir dan Negara Kesatuan Republik Indonesia benar-benar terajut indah dengan adanya jaringan komunikasi,” tambah Sarwoto. (anang/dal)

0 komentar