DALAL MUSLIMIN
HADIR - Kaset film Ong Bak 2 dengan judul The Real Fight is Back hadir di Indomusik Pekalongan.
HADIR - Kaset film Ong Bak 2 dengan judul The Real Fight is Back hadir di Indomusik Pekalongan.
PEKALONGAN - Film dari Indomusik Pekalongan kali ini dari Ong Bak 2. Dengan judul The Real Fight is Back. Yang mana dalam film ini bercerita tentang takdir yang menentukan nasib semua makhluk. Dia bisa memburu seseorang keatas atau turun ke jurang. Sebagaimana hidup Tien (Tony Jaa), seorang anak laki-laki yang berhasrat menjadi seperti ayahnya.
"CD kasetnya dibandrol Rp 49 ribu," jelas Lastri karyawan Indomusik Pekalongan.
Tuan Sihadecho (Santisuk Promsiri) seorang ksatria yang setia dan gagh berani yang akan mengorbankan hidupnya untuk melayani dan melindungi kerajaan dan negara dari koruptor dan pengkhianat.
Lahir dengan tanda lahir terkutuk, Tien sudah diramalkan akan membawa kematian bagi negerinya saat dia dewasa.
Tuan Sihadecho mengirim putranya ke teman lamanya Guru Bua, untuk belajar meditasi dan Khon seni tari kuno. Disana Tien muda menjalin persahabatan dengan Pim, putri angkat Guru Bua yang baik hati, dan Men (Petchtai Wongkamlao), orang gila yang tergila-gila pada seni. Tragisnya, hidup Tien hancur oleh kehilangan terbesar dalam hidupnya.
Tuan Rajasene (Saranyu Wongkrajang) yang haus akan kekuasaan dan keji berencana untuk merebut kerajaan. Dia mengirim pembunuh untuk membunuh keluarga Tuan Sihadecho dan pasukannya yang setia. Yang selamat dari pembantaian ini hanyalah Tien, yang berhasil lari dengan membawa dendam dalam hatinya.
Tien lalu tertangkap dan hampir dibunuh oleh pedagang budak sebelum diselamatkan Chernang (Sorapong Chatree), pemimpin gerilyawan Sayap Garuda.
Terkesan oleh semangat juang dan naluri pembunuh Tien. Chernang mengangkat Tien menjadi anak anghkatnya. Dengan segala seni bela diri yang dia kuasai, Tien sudah tumbuh menjadi petarung yang tangguh.
Dengan menaklukkan Gading Hitam yang dihormati para bandit, Tien diterima sebagai salah satu pemimpin Sayap Garuda yang akan segera menggantikan Chernang. Dipenuhi rasa dendam, Tien membalskan dendamnya. (dal)
"CD kasetnya dibandrol Rp 49 ribu," jelas Lastri karyawan Indomusik Pekalongan.
Tuan Sihadecho (Santisuk Promsiri) seorang ksatria yang setia dan gagh berani yang akan mengorbankan hidupnya untuk melayani dan melindungi kerajaan dan negara dari koruptor dan pengkhianat.
Lahir dengan tanda lahir terkutuk, Tien sudah diramalkan akan membawa kematian bagi negerinya saat dia dewasa.
Tuan Sihadecho mengirim putranya ke teman lamanya Guru Bua, untuk belajar meditasi dan Khon seni tari kuno. Disana Tien muda menjalin persahabatan dengan Pim, putri angkat Guru Bua yang baik hati, dan Men (Petchtai Wongkamlao), orang gila yang tergila-gila pada seni. Tragisnya, hidup Tien hancur oleh kehilangan terbesar dalam hidupnya.
Tuan Rajasene (Saranyu Wongkrajang) yang haus akan kekuasaan dan keji berencana untuk merebut kerajaan. Dia mengirim pembunuh untuk membunuh keluarga Tuan Sihadecho dan pasukannya yang setia. Yang selamat dari pembantaian ini hanyalah Tien, yang berhasil lari dengan membawa dendam dalam hatinya.
Tien lalu tertangkap dan hampir dibunuh oleh pedagang budak sebelum diselamatkan Chernang (Sorapong Chatree), pemimpin gerilyawan Sayap Garuda.
Terkesan oleh semangat juang dan naluri pembunuh Tien. Chernang mengangkat Tien menjadi anak anghkatnya. Dengan segala seni bela diri yang dia kuasai, Tien sudah tumbuh menjadi petarung yang tangguh.
Dengan menaklukkan Gading Hitam yang dihormati para bandit, Tien diterima sebagai salah satu pemimpin Sayap Garuda yang akan segera menggantikan Chernang. Dipenuhi rasa dendam, Tien membalskan dendamnya. (dal)
0 komentar
Posting Komentar