MENJANJIKAN - Jual beli mokas masih cukup menjanjikan dengan besarnya pangsa pasar Pekalongan.
PEKALONGAN - Keberadaan dealer motor bekas (mokas) sudah semakin banyak berkembang di Pekalongan. Hal ini melihat besaranya potensi pangsa pasar sepeda motor di Pekalongan baik untuk mokas maupun baru. Salah satunya dari 44 Motor yang ada di Jalan Raya Simbang Kulon ini.
Novi, penanggung jawab dealer menuturkan bahwa dealernya merupakan cabang dari 44 Motor yang ada di Kedungwuni. "Di sini sudah buka sejak November 2008 lalu," ungkapnya.
Keberadaan 44 motor, jelas Novi, menerima mokas semua merek dengan tahun terendah 2002 atau 2003 hingga sekarang. Pilihan ini juga mempertimbangkan kondisi sepeda motor yang masih layak jual di pasaran. "Di sini paling lama Suzuki Smash dengan harga cash sekitar 8,5 jutaan," terangnya. Untuk mokas terbaru terdapat Honda Revo yang dibandrol dengan harga di kisaran 11 jutaan.
Untuk sementara bulan-bulan ini, tambahnya, penjualan mokas masih cukup sepi. Mengingat sebagian masyarakat melakukan transaksi jual beli motor. Hanya pada bulan-bulan tertentu saja. "Biasanya ramai waktu bulan puasa, karena orang banyak mencari sepeda motor baik baru maupun bekas," ungkapnya. Di samping itu, motor sudah menajadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian masyarakat.
44 Motor yang merupakan milik Sholeh, warga Podo ini selain jual beli mokas secara cash juga melakukan jual beli secara kredit. Dengan proses yang cukup cepat, konsumen dapat dengan segera memiliki sepeda mokas. Yakni cukup dengan syarat melampirkan foto kopi identitas, kartu keluarga, dan rekening listik atau telepon. (dalal muslimin)
PEKALONGAN - Keberadaan dealer motor bekas (mokas) sudah semakin banyak berkembang di Pekalongan. Hal ini melihat besaranya potensi pangsa pasar sepeda motor di Pekalongan baik untuk mokas maupun baru. Salah satunya dari 44 Motor yang ada di Jalan Raya Simbang Kulon ini.
Novi, penanggung jawab dealer menuturkan bahwa dealernya merupakan cabang dari 44 Motor yang ada di Kedungwuni. "Di sini sudah buka sejak November 2008 lalu," ungkapnya.
Keberadaan 44 motor, jelas Novi, menerima mokas semua merek dengan tahun terendah 2002 atau 2003 hingga sekarang. Pilihan ini juga mempertimbangkan kondisi sepeda motor yang masih layak jual di pasaran. "Di sini paling lama Suzuki Smash dengan harga cash sekitar 8,5 jutaan," terangnya. Untuk mokas terbaru terdapat Honda Revo yang dibandrol dengan harga di kisaran 11 jutaan.
Untuk sementara bulan-bulan ini, tambahnya, penjualan mokas masih cukup sepi. Mengingat sebagian masyarakat melakukan transaksi jual beli motor. Hanya pada bulan-bulan tertentu saja. "Biasanya ramai waktu bulan puasa, karena orang banyak mencari sepeda motor baik baru maupun bekas," ungkapnya. Di samping itu, motor sudah menajadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian masyarakat.
44 Motor yang merupakan milik Sholeh, warga Podo ini selain jual beli mokas secara cash juga melakukan jual beli secara kredit. Dengan proses yang cukup cepat, konsumen dapat dengan segera memiliki sepeda mokas. Yakni cukup dengan syarat melampirkan foto kopi identitas, kartu keluarga, dan rekening listik atau telepon. (dalal muslimin)
0 komentar
Posting Komentar