Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Senin, 25 Mei 2009

Paguyuban Tritunggal untuk Universal

DALAL MUSLIMIN
MENDAFTAR - Seorang pasien sedang mendaftrakan diri untuk berobat di Paguyuban Tritunggal.

PEKALONGAN - Dewasa ini pengobatan alternatif semakin marak adanaya. Hal ini selain dapat memberikan pilihan masyarakat. Juga bisa sebagai patner dalam penyembuhan beragam penyakit dalam bidang kesehatan. Seperti dari Paguyuban Tritunggal yang ada di Pekalongan. Tepatnya di jalan Kayu Manis 44 PErum Binagriya. Paguyuban ini bersifat universal untuk semua kalangan yang ingin menjalani terapi pengobatan.
Rahayu atau yang biasa dipanggil Mbak Yayuk merupakan salah satu orang yang membuka praktik Tritunggal, khususnya di Pekalongan. Dikatakan, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan penyembuhan alternatif dari Paguyuban Tritunggal. Karena praktik yang dilakukannya sudah memiliki izin dari dinas terkait serta tidak mengandung unsur magis. "Tidak perlu khawatir karena sudah resmi dan memiliki izin," terangnya.
Dalam penyembuhannya, jelasnya, paguyuban juga melihat hasil dari diagnosa kesehatan dari laboratorium atau dokter yang menangani pasien yang sedang sembuh, utamanya yang berkaitan dengan penyakit yang sudah akut. "Paguyuban sendiri tidak mau untuk mendiagnosis, karena itu pasien harus membawa diagnosa dari laboratorium atau dokter terkait," jelasnya. Melalui hasil diagnosa tersebut, paguyuban akan menindaklanjuti pengobatan secara alternatif.
Dijelaskan, paguyuban melayani terapi berbagai macam penyakit dan konsultasi multidimensional. Dengan biaya sukarela tanpa biaya pendaftaran. "Biaya sukarela karena Paguyuban Tritunggal menerapkan sistem kekeluargaan," ujarnya.
Paguyuban Tritunggal juga merangkul semua kalangan yang akan melakukan pengobatan. Dengan tidak memandang status maupun keyakinan. Sebab bersifat universal untuk semua kalangan. "Semua kalangan kami rangkul dan mengenai keyakinan itu pribadi masing-masing," imbuhnya sambil tersenyum.
Paguyuban yang berpusat di Yogyakarta ini, sudah membuka layanan praktik sejak 2006 lalu. Ini merupakan salah satu cabang dari 17 cabang yang ada di Indonesia.
Mbak Yayuk yang asli Kecamatan Plantungan Kendal ini sudah belajar sekitar empat tahun. Sehingga sudah terbiasa melayani pengobatan alternatif.
S Raharjo, salah satu pasien dari Ponolawen Petir Kesesi yang pernah berobat karena penyakit kencing susah keluar bahkan keluar darah. Menuturkan, dirinya beruntung melihat siaran Paguyuban Tritunggal di salah satu TV dan kebetulan ada cabang di Pekalongan. Setelah diterapi 5 kali bisa langsung sembuh total dan kencingnya bisa lancar dan tidak beradarah lagi. "Terima kasih kepada Mbak Yayuk yang menerapi saya, semoga Paguyuban Tritunggal tambah maju dan dipercaya sebagai perantara penyembuhan oleh banyak orang," ujarnya. (dal)

0 komentar