Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 03 Juni 2009

Budidaya Buah Melon, Mampu Entaskan Pengangguran

PANEN RAYA - Tampak Dirjen PNFI Kementrian Pendidikan RI Dr Hamid Muhammad BSc MSi didampingi Bupati Pekalongan Hj Siti Qomariyah MA, tengah melakukan panen raya buah melon merah binaan SKB Kabupaten Pekalongan di Desa Kajongan, Kecamatan Kajen, Rabu (4/6).

** Hasil Panen Raya Melon Merah Capai 20 ton
KAJEN - Salah satu upaya mengentaskan pengangguran dan kemiskinan ditempuh UPT SKB Kabupaten Pekalongan. Dengan menyelenggarakan program kursus dan pelatihan yang berbasis pendidikan kecakapan hidup (life skill), dengan program Kursus Wirausaha Desa (KWD), melalui budidaya tanaman buah melon merah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Drs Tri Budi Hartono dalam acara panen raya, menyampaikan untuk Program Kursus Wirausaha (KWD) budidaya tanaman buah melon merah ini diikuti 31 orang, rata-rata orang miskin, anak putus sekolah, yang droup dari sekolah, dan peserta didik kesetaraan.
Kegiatan itu mendapatkan bantuan dana dari P2PNFI regional II Semarang Rp 77.500.000, dengan lokasi di Desa Kajongan, Kecamatan Kajen. Dijelaskan, semula kegiatan dimulai dengan pendidikan dan latihan selama 8 jam meliputi kegiatan, kebijakan KWD, achievement motivation training, analisa usaha, dan materi pokok cara budidaya melon merah.
"Dari hasil panen raya ini, mampu mengentaskan penggangguran dan kemiskinan. Dengan proses selama 70 hari, dengan jumlah 10 pohon buah melon mampu menghasilkan 20 ton buah, dengan harga rata-rata Rp 5 robu," ujar Tri Budi.
Ditambahkan Bupati Pekalongan Hj Siti Qomariyah MA, menyatakan selama ini pendidikan formal hanya menampung bagi peserta didik usia terbatas. Kata dia, sebetulnya diluar itu masih banyak warga masyarakat yang sangat perlu mendapatkan pendampingan oleh pemerintah.
"Profesi penduduk Kabupaten Pekalongan 50 persen, rata-rata sebagai petani. Hal ini sebagai modal potensi daerah untuk dapat mengemabangkannya. Diharapkan dengan adanya kegiatan PNFI buah melon ini mampu mengurangi angka penggangguran. Kami tetap akan membuka program-program yang sama dari Dirjen," ujat Bupati.
Sementara itu Dr Hamid Muhammad Dirjen PNFI, dalam panen raya buah melon di Desa Kajongan, Rabi (4/6) mengatakan, program PNFI melalui pendidikan kecakapan hidup ternyata mampu mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
"Kami hanya akan mengalokasikan program, bagi daerah-daerah yang merespon program PNFI ini. Bukan hanya sebatas pendanaan, tahun depan akan kita fasilitasi," tandas Dirjen PNFI tersebut.
Yang jelas, kata dia, tiga yang menjadi barometer dalam program PNFI ini. Bagaimana kondisi kesejahteraan itu sendiri, budaya masyarakat tidak luntur serta kondisi lingkungan yang terproteksi. "Kami sangat yakin, bila potensi daerah terus dikembangkan. Warga masyarakat akan dapat hidup makmur," pungkas Dr Hamid Muhammad. (kus/dal)

0 komentar