Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Kamis, 18 Juni 2009

Konsisten Dukung Pedagang Kecil

MELAYANI - Seorang pegawai sedang melayani anggotanya yang ingin menabung.

KARANGANYAR - Perkembangan lembaga keuangan bukan bank saat ini semakin marak saja. Hal ini semakin menjadikan persaingan antar lembaga keuangan semakin ketat saja. Salah satunya diantaranya dari BMT Kota Santri yang dikelola dengan sistem syariah.
Tarmono, Manajer Unit Cabang Karanganyar menjelaskan, "BMT ini bergerak di bidang ekonomi mikro, serta untuk segmen kalangan menengah kebawah yang tidak mampu akses di perbankan. Disamping itu juga berkonsisten untuk pedagang kecil, dengan jumlah nominal pinjaman sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 40 jutaan," jelasnya.
Dijelaskan, BMT yang di Kompleks Pasar Baru Karanganyar ini, berdiri sejak 1998. Dan sudah memiliki delapan cabang di Kabupaten Pekalongan. Anggotanya saat ini sudah 1.967 sebagai anggota nasabah simpanan. Sedang nasabah kreditnya mencapai 500 anggota. Saat ini kreditnya mencapai 1,2 M. Jumlah ini hanya untuk satu cabang unit di Karanganyar.
BMT Kota Santri menawarkan beberapa produk, baik simpanan atau pembiayaan. Untuk produk simpanan meliputi, Si Upik (Simpanan Ukhuwah Putra Putri Islam Pekalongan) yakni simpanan pendidikan bagi anak-anak maupun pelajar, baik perorangan maupun kolektif dan pengambilannya pada awal tahun pelajaran. Ada juga Si Santri (Simpanan Masyarakat Kota Santri) yang simpanannya sewaktu-waktu bisa diambil. Selain itu juga Si Hara (simpanan Hari Raya), yang simpanannya bisa diambil pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Ada juga Si Safar yakni Simpanan Khusus untuk mengadakan perjalanan wisata umum maupun ziarah. Serta Simpanan Berjangka, yakni simpanan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan perolehan bagi hasil yang kompetitif (3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau lebih).
Sedang untuk produk pembiayaan meliputi, musyarakah dan mudharabah, serta piutang murabahah. Disamping itu juga ada qordul hasan.
Tarmono menambahkan, "Persyaratan menjadi calon anggota BMT Kota Santri cukup mudah, yakni harus menjadi mitra KSU BMT Kota Santri dengan menyetor tabungan minimal Rp 50 ribu, menyerahkan fotocopy KTP, serta menyerahkan surat keterangan domisili," tambahnya.
Dia berharap dengan adanya BMT Kota Santri ini bisa membantu dan mengembangkan usaha masyarakat khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah. Dan calon anggota BMT bertambah banyak. (anis/dal)

0 komentar