Pertahankan Rasa Sejak 1980-an

MELAYANI - Mak Patma sedang melayani pembeli yang berasal dari desa Karangsari.

KARANGANYAR - Kluban botok dan gibral mak Patma (42) ini sangat disukai para konsumen. Karena rasa yang khas dan tidak pernah berubah sejak pertama kali ada. Mak Patma merupakan generasi kedua setelah ibunya, yang pertama kali jualan dan telah menurunkan resepnya kepada anaknya, Mak Patma.
Setiap harinya penjual kluban botok dan gibral ini mangkal di pinggir jalan raya Karanganyar Kajen, tepatnya di depan sanggar tari Desa Karangsari. Dia biasa menggelar dagangannya mulai pukul 10.00 hingga pukul 14.00. Tidak jarang pula, jualannya tutup sebelum jam 2 karena dagangannya habis dibeli konsumen.
Selain kluban botok, Mak Patma juga menjual kolak, keong mas, dan gorengan serta krupuk sebagai pelengkap. Juga makanan gibral, yang terbuat dari ubi singkong yang direbus kemudian diparut, dan ditambahkan gula jawa untuk menambah rasa manis. Tidak lupa juga diberi parutan kelapa yang menambah rasa nikmat. Menurut penjual, yang paling disukai pembeli yaitu kluban botok dan gibral.
Konsumen yang datang berasal dari warga desa terdekat, bahkan ada yang datang dari desa Kajen. Yang meliputi pegawai negeri, pegawai rumah sakit dan umum. "Saya menyukai gibral mak Patma karena enak dan gurih, disamping itu juga harganya murah, yaitu cuma Rp 500 saja," tutur Umi (45) salah sati pembeli yang berasal dari desa Karangsari. (anis/dal)