PEKALONGAN - DamaShinta Batik Abis pada Rabu (28/10) di Mal Borobudur berlangsung heboh. Pengunjung turut bergoyang bersama Notku Band yang tampil atraktif dengan lagu-lagunya.
Desy Gilang, Program Director DamaShinta FM menuturkan, "Awal bulan November lalu batik telah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, jadi dalam event ini kami mengambil tema DamaShinta Batik Abis," ungkapnya saat ditemui dalam acara.
Dikatakan, pihaknya mengambil tema itu sebagai wujud kebanggaan menjadi warga Indonesia, terutama sebagai warga Pekalongan yang mayoritas penduduknya adalah pengusaha batik.
Desy menambahkan, acara hiburan yang disuguhkan secara gratis itu, diadakan pula dalam rangka untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. "Event ini, selain untuk memberikan hiburan secara gratis kepada warga Pekalongan, juga sebagai wujud kebanggaan sebagai warga Indonesia. Sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda," imbuh Program Director yang saat itu turut mengenakan baju batik.
"Sumpah Pemuda menurut saya persatuan dan kesatuan bangsa, dimana kita harus saling bersatu untuk membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta. Anak muda sekarang banyak yang masih belum begitu tahu apa makna Hari Sumpah Pemuda, jangankan tahu artinya, tanggalnya saja kadang ada yang nggak tahu, ya kan mbak," tutur Desy kepada Radar.
Diharapkan dengan adanya event ini bisa menjembatani untuk mengenang kembali akan makna Hari Sumpah Pemuda, khususnya bagi para penerus bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Dalam acara DamaShinta Batik Abis itu, menampilkan sekurangnya sepuluh band lokal yang namanya cukup dikenal warga Pekalongan. Termasuk, Dimitri Band, Black Forest Band, Roll N Fold Band, Popeye Band, Arpuchista Band, serta Refresh Band, dan lainnya. Tak lupa pula menghadirkan Notku Band sebagai bintang tamu utamanya. Seluruh personil band-band yang dihadirkan mengenakan baju batik.
Band yang dihadirkan tersebut, masing-masing mampu memberikan penampilan terbaiknya, sehingga pengunjung terhibur dan puas. Terlihat dari banyaknya penonton yang sangat antusias sekali, untuk ikut bergoyang dan berjingkrak-jingkrak, saat band-band dan Notku Band yang dinanti-nanti tampil dalam acara itu.
Ratusan penonton mulai dari ABG, pra remaja, remaja, hingga dewasa menyaksikan hiburan tersebut dan memadati Mal Borobudur. Dan sebagian dari mereka, yang sebelumnya telah mengetahui event ini, pun ikut mengenakan baju batik sebagai bentuk sportifitasnya.
Event DamaShinta Batik Abis ini sepenuhnya didukung oleh beberapa pengusaha Batik ternama di Kota Pekalongan, yakni Batik Pesisir, Batik Maya, Batik Al Amir, dan Batik Vinny.Selain itu, juga didukung oleh Telkom Flexy, Yamaha Orion Pekalongan. Menjadikan acara ini semakin semarak dan heboh. (anis)
Desy Gilang, Program Director DamaShinta FM menuturkan, "Awal bulan November lalu batik telah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, jadi dalam event ini kami mengambil tema DamaShinta Batik Abis," ungkapnya saat ditemui dalam acara.
Dikatakan, pihaknya mengambil tema itu sebagai wujud kebanggaan menjadi warga Indonesia, terutama sebagai warga Pekalongan yang mayoritas penduduknya adalah pengusaha batik.
Desy menambahkan, acara hiburan yang disuguhkan secara gratis itu, diadakan pula dalam rangka untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. "Event ini, selain untuk memberikan hiburan secara gratis kepada warga Pekalongan, juga sebagai wujud kebanggaan sebagai warga Indonesia. Sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda," imbuh Program Director yang saat itu turut mengenakan baju batik.
"Sumpah Pemuda menurut saya persatuan dan kesatuan bangsa, dimana kita harus saling bersatu untuk membangun bangsa dan negara Indonesia tercinta. Anak muda sekarang banyak yang masih belum begitu tahu apa makna Hari Sumpah Pemuda, jangankan tahu artinya, tanggalnya saja kadang ada yang nggak tahu, ya kan mbak," tutur Desy kepada Radar.
Diharapkan dengan adanya event ini bisa menjembatani untuk mengenang kembali akan makna Hari Sumpah Pemuda, khususnya bagi para penerus bangsa dan negara Indonesia tercinta.
Dalam acara DamaShinta Batik Abis itu, menampilkan sekurangnya sepuluh band lokal yang namanya cukup dikenal warga Pekalongan. Termasuk, Dimitri Band, Black Forest Band, Roll N Fold Band, Popeye Band, Arpuchista Band, serta Refresh Band, dan lainnya. Tak lupa pula menghadirkan Notku Band sebagai bintang tamu utamanya. Seluruh personil band-band yang dihadirkan mengenakan baju batik.
Band yang dihadirkan tersebut, masing-masing mampu memberikan penampilan terbaiknya, sehingga pengunjung terhibur dan puas. Terlihat dari banyaknya penonton yang sangat antusias sekali, untuk ikut bergoyang dan berjingkrak-jingkrak, saat band-band dan Notku Band yang dinanti-nanti tampil dalam acara itu.
Ratusan penonton mulai dari ABG, pra remaja, remaja, hingga dewasa menyaksikan hiburan tersebut dan memadati Mal Borobudur. Dan sebagian dari mereka, yang sebelumnya telah mengetahui event ini, pun ikut mengenakan baju batik sebagai bentuk sportifitasnya.
Event DamaShinta Batik Abis ini sepenuhnya didukung oleh beberapa pengusaha Batik ternama di Kota Pekalongan, yakni Batik Pesisir, Batik Maya, Batik Al Amir, dan Batik Vinny.Selain itu, juga didukung oleh Telkom Flexy, Yamaha Orion Pekalongan. Menjadikan acara ini semakin semarak dan heboh. (anis)
0 komentar
Posting Komentar