Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 21 Oktober 2009

Telkomsel Combat di Sumbar

COMBAT - Telkomsel mengerahkan sejumlah mobile BTS atau yang terkenal dengan Combat.

JAKARTA - Untuk mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi sekaligus meningkatkan kapasitas handling trafik komunikasi di daerah korban gempa bumi Sumatera Barat (Sumbar), Telkomsel mengerahkan sejumlah mobile BTS atau yang terkenal dengan Combat.
Hingga Minggu (3/10) sore sudah 709 BTS Telkomsel yang beroperasi kembali. Akibat gempa bumi, sebanyak 981 BTS Telkomsel mengalami gangguan. BTS tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Sumatera Barat.
"Layanan Telkomsel sudah menjangkau 85 persen inner Padang dan sekitar 100 persen outer seperti Pariaman, Bukit Tinggi, Solok, Painan, Pasaman, Payakumbuh dan Palangki," jelas Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno di Padang, Minggu (3/10).
Sarwoto menyatakan pihaknya akan terus mengupayakan pemilihan layanan dari Telkomsel secepatnya, sekaligus mendirikan posko pelayanan pelanggan dan posko kepedulian. "Diharapkan dua hari ke depan, layanan akan normal kembali," ujar Sarwoto.
Untuk mendukung pelayanan dan meningkatkan kapasitas, Telkomsel mengarahkan lima unit Combat yang ditempat di sejumlah area publik. Combat merupakan infrastruktur yang memiliki fungsi dan kapasitas seperti BTS reguler.
Salah satu Combat ditempatkan di dekat Kantor Gubernur Sumatera Barat. Combat ini dilengkapi dengan koneksi Wifi untuk mensupport layanan data di kantor gubernur yang sekarang menjadi media center dan rescue team dari para relawan asing. Diharapkan dukungan Telkomsel ikut membantu memenuhi kebutuhan para relawan asing.
Pada titik titik yang sulit dijangkau layanan telekomunikasi, Telkomsel telah membangun infrastruktur baru, telah disiapkan 20 unit Pico BTS. Infrastruktur telekomunikasi kompak ini bisa dirakit dalam waktu dua jam dan bisa dioperasikan untuk layanan telekomunikasi seluler, sebagaimana layanan telekomunikasi menggunakan BTS.Pico BTS tidak membutuhkan catu daya listrik yang besar. Koneksi dengan link satelit memungkinkan perangkat ini bisa di operasikan diberbagai lokasi terpencil yang sulit di jangkau, termasuk di kawasan perbukitan atau kepulauan di lautan.
Untuk mempercepat kembali pengoperasian BTS yang terganggu akibat terputusnya aliran listrik, Sarwoto mengungkapkan pihaknya telah mengerahkan setidaknya 74 unit mobile genset yang didatangkan dari Jakarta dan beberapa daerah disekitar Padang. BTS di Sumatera Barat juga disiapkan baterai isi ulang yang mampu menyediakan catu daya hingga enam jam.
Sarwoto menambahkan bahwa Telkomsel juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam penanganan dampak bencana, seperti Badan Metreologi dan Geofisika, PT Telkom, PLN dan instansi terkait lain. "Kami memonitor ketersediaan BBM untuk BTS untuk kontinuitas pengoperasian jaringan," pungkas Sarwoto. (dal)

0 komentar