**Hari ke-5 Paska Gempa di Sumatera Barat
PADANG - Telkomsel mengirimkan 300 mobile genset guna menjaminkan pengoperasian seluruh elemen jaringan Telkomsel yang telah pulih. Di samping itu juga menambah Compact Mobile Base Transceiver (COMBAT) atau mobile BTS menjadi 10 buah untuk menambah kapasitas handling trafik komunikasi.
“Setelah kami berhasil melakukan percepatan pemulihan jaringan, kini permasalahan utama yang kami hadapi ada keterbatasan supply listrik. Untuk itu kami memutuskan untuk melakukan pengiriman 300 genset menggunakan pesawat khusus carteran yang diterbangkan dari Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma,” ungkap Direktur Operasi Telkomsel Ng Kwon Kee.
“Dengan adanya 300 mobile genset, kami berharap performansi jaringan kami terjaga sehingga layanan kami bisa optimal. Di samping itu kami juga melengkapi BTS dengan baterai rechargeable yang kuat men-supply catudaya hingga 6 jam, serta memastikan kontinuitas pasokan BBM untuk pengoperasian jaringan. Kami juga mendatangkan 10 mobile BTS di kota Padang untuk menggantikan fungsi BTS yang rusak bersamaan dengan runtuhnya gedung-gedung,” tambah Kwon Kee.
Sejak paska gempa terjadi, Telkomsel terus melakukan penanganan secara intensif terhadap seluruh elemen, seperti perangkat catudaya, sentral Mobile Switching Center (MSC), Base Station Center (BSC), Base Transceiver Station (BTS), serta link transmisi. Bahkan pada hari pertama paska gempa, Telkomsel langsung menerbangkan tim khusus dari Jakarta untuk mempercepat pemulihan infrastruktur telekomunikasi sekaligus membawa suku cadang dengan pesawat carteran.
Dalam penanganan pemulihan jaringan, Telkomsel melakukan 2 tahapan, yakni penanganan segera dan penanganan lanjutan.
Penanganan Segera meliputi catuan daya, software dan hardware yang ditujukan agar secepat mungkin dan sebanyak mungkin pelanggan dapat normal berkomunikasi. Dengan semakin banyaknya BTS yang kembali beroperasi diharapkan dapat memperluas cakupan sekaligus menambah kapasitas handling trafik komunikasi.
Penanganan Lanjutan adalah optimalisasi layanan dengan mengamankan performansi jaringan yang telah beroperasi melalui pengecekan rutin fisik infrastruktur, optimalisasi BTS, melengkapi BTS dengan genset dan baterai rechargeable yang kuat men-supply catudaya hingga 6 jam. Di samping itu itu juga terus berkoordinasi dengan PLN, BMG, dan Telkom.
“Kami bersyukur semua upaya yang telah kami lakukan secara cepat dan bertahap telah berhasil memulihkan layanan Telkomsel. Hingga hari kelima sekitar 700 BTS Telkomsel kembali beroperasi menjangkau hampir 90 persen wilayah inner kota Padang dan hampir 100 persen outer kota Padang seperti Bukittinggi, Solok, Payakumbuh, Pasaman, Palangki, Painan, dan bahkan Pariaman yang merupakan wilayah yang terdekat dengan pusat episentrum gempa,” ungkap Kwon Kee. (dal)
PADANG - Telkomsel mengirimkan 300 mobile genset guna menjaminkan pengoperasian seluruh elemen jaringan Telkomsel yang telah pulih. Di samping itu juga menambah Compact Mobile Base Transceiver (COMBAT) atau mobile BTS menjadi 10 buah untuk menambah kapasitas handling trafik komunikasi.
“Setelah kami berhasil melakukan percepatan pemulihan jaringan, kini permasalahan utama yang kami hadapi ada keterbatasan supply listrik. Untuk itu kami memutuskan untuk melakukan pengiriman 300 genset menggunakan pesawat khusus carteran yang diterbangkan dari Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma,” ungkap Direktur Operasi Telkomsel Ng Kwon Kee.
“Dengan adanya 300 mobile genset, kami berharap performansi jaringan kami terjaga sehingga layanan kami bisa optimal. Di samping itu kami juga melengkapi BTS dengan baterai rechargeable yang kuat men-supply catudaya hingga 6 jam, serta memastikan kontinuitas pasokan BBM untuk pengoperasian jaringan. Kami juga mendatangkan 10 mobile BTS di kota Padang untuk menggantikan fungsi BTS yang rusak bersamaan dengan runtuhnya gedung-gedung,” tambah Kwon Kee.
Sejak paska gempa terjadi, Telkomsel terus melakukan penanganan secara intensif terhadap seluruh elemen, seperti perangkat catudaya, sentral Mobile Switching Center (MSC), Base Station Center (BSC), Base Transceiver Station (BTS), serta link transmisi. Bahkan pada hari pertama paska gempa, Telkomsel langsung menerbangkan tim khusus dari Jakarta untuk mempercepat pemulihan infrastruktur telekomunikasi sekaligus membawa suku cadang dengan pesawat carteran.
Dalam penanganan pemulihan jaringan, Telkomsel melakukan 2 tahapan, yakni penanganan segera dan penanganan lanjutan.
Penanganan Segera meliputi catuan daya, software dan hardware yang ditujukan agar secepat mungkin dan sebanyak mungkin pelanggan dapat normal berkomunikasi. Dengan semakin banyaknya BTS yang kembali beroperasi diharapkan dapat memperluas cakupan sekaligus menambah kapasitas handling trafik komunikasi.
Penanganan Lanjutan adalah optimalisasi layanan dengan mengamankan performansi jaringan yang telah beroperasi melalui pengecekan rutin fisik infrastruktur, optimalisasi BTS, melengkapi BTS dengan genset dan baterai rechargeable yang kuat men-supply catudaya hingga 6 jam. Di samping itu itu juga terus berkoordinasi dengan PLN, BMG, dan Telkom.
“Kami bersyukur semua upaya yang telah kami lakukan secara cepat dan bertahap telah berhasil memulihkan layanan Telkomsel. Hingga hari kelima sekitar 700 BTS Telkomsel kembali beroperasi menjangkau hampir 90 persen wilayah inner kota Padang dan hampir 100 persen outer kota Padang seperti Bukittinggi, Solok, Payakumbuh, Pasaman, Palangki, Painan, dan bahkan Pariaman yang merupakan wilayah yang terdekat dengan pusat episentrum gempa,” ungkap Kwon Kee. (dal)
0 komentar
Posting Komentar