PEKALONGAN - Berkaitan dengan program Walikota untuk mengentaskan kemiskinan, PT BPR Sejahtera Artha Sembada, saat ini mencoba memberikan perhatian itu dengan peduli kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui pemberian kredit produktif.
Seperti dengan program Kredit Kartini Mandiri (KKM) dan Kredit Kepedulian Bakul Sejahtera (KKBS) yang merupakan pinjaman produktif. Khusus bagi rakyat kecil.
MN Bernadin, selaku Direktur PT BPR Sejahtera Artha Sembada di Jalan KHM Mansyur menuturkan, bahwa kredit ini diberikan kepada pengusaha kecil menengah untuk mencoba mengentaskan kemiskinan di Pekalongan. "Program ini secara tidak langsung membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, program Kredit Kartini Mandiri (KKM) sasaran utamanya adalah kaum wanita. "Ada beberapa kriteria dalam produk KKM ini, antara lain wanita miskin dan termiskin, tidak mempunyai jaminan, mengelompok, dan tanggung renteng," papar Bernadin.
"Kredit ini sudah berjalan selama 2 tahun dan alhamdulillah untuk tingkat kemacetan kreditnya sangat minim sekali dan bisa dikatakan hampir tidak ada," ungkapnya. Menurutnya, hal itu disebabkan sistem pendekatan yang dilakukan BPR yang telah mempunyai 4000 debitur di Kota Pekalongan, melalui sistem kekeluargaan dan monitoring yang cukup optimal, serta dengan sisitim jemput bola, sehingga masalah kemacetan kredit bisa terkendali.
Selain itu ada Kredit Kepedulian Bakul Sejahtera (KKBS). "Kredit ini khusus bagi para pedagang kecil, seperti pedagang pasar tiban, bakul, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima," jelasnya.
Dikatakan, para pedagang kecil yang ada di Pekalongan hampir 70% merupakan debitur PT BPR Sejahtera Artha Sembada. "Hampir 70% sudah menjadi debitur kita, dan kami membiayai kredit tanpa bunga," ungkap Bernadin.
Dikatakan, bahwa sebenarnya menabung yang paling tepat itu adalah di BPR, karena jika di tempat lain bila nasabah tidak melakukan transaksi untuk beberapa periode, maka dengan otomatis saldonya akan berkurang. "Menabung yang tepat sebenarnya di BPR, karena selain biaya adminnya rendah, nasabah justru akan mendapatkan keuntungan. Beda dengan yang lain," tambahnya. Tak hanya itu saja, BPR Sejahtera Artha Sembada yang telah mempunyai 14 Kantor Cabang dan 19 kantor Cabang, juga memberikan bantuan pengadaan air bersih bagi warga miskin untuk memiliki sarana saluran air PDAM.
Termasuk diantaranya memberikan bantuan sertifikasi rumah, bagi warga yang menempati tanah petok desa, dan tidak mampu mengurus surat kepemilikan tanah. "Jadi kami berikan bantuan pemasangannya dan kepengurusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga masyarakat bisa ringan dalam membayar," pungkasnya. (anis)
Seperti dengan program Kredit Kartini Mandiri (KKM) dan Kredit Kepedulian Bakul Sejahtera (KKBS) yang merupakan pinjaman produktif. Khusus bagi rakyat kecil.
MN Bernadin, selaku Direktur PT BPR Sejahtera Artha Sembada di Jalan KHM Mansyur menuturkan, bahwa kredit ini diberikan kepada pengusaha kecil menengah untuk mencoba mengentaskan kemiskinan di Pekalongan. "Program ini secara tidak langsung membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, program Kredit Kartini Mandiri (KKM) sasaran utamanya adalah kaum wanita. "Ada beberapa kriteria dalam produk KKM ini, antara lain wanita miskin dan termiskin, tidak mempunyai jaminan, mengelompok, dan tanggung renteng," papar Bernadin.
"Kredit ini sudah berjalan selama 2 tahun dan alhamdulillah untuk tingkat kemacetan kreditnya sangat minim sekali dan bisa dikatakan hampir tidak ada," ungkapnya. Menurutnya, hal itu disebabkan sistem pendekatan yang dilakukan BPR yang telah mempunyai 4000 debitur di Kota Pekalongan, melalui sistem kekeluargaan dan monitoring yang cukup optimal, serta dengan sisitim jemput bola, sehingga masalah kemacetan kredit bisa terkendali.
Selain itu ada Kredit Kepedulian Bakul Sejahtera (KKBS). "Kredit ini khusus bagi para pedagang kecil, seperti pedagang pasar tiban, bakul, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima," jelasnya.
Dikatakan, para pedagang kecil yang ada di Pekalongan hampir 70% merupakan debitur PT BPR Sejahtera Artha Sembada. "Hampir 70% sudah menjadi debitur kita, dan kami membiayai kredit tanpa bunga," ungkap Bernadin.
Dikatakan, bahwa sebenarnya menabung yang paling tepat itu adalah di BPR, karena jika di tempat lain bila nasabah tidak melakukan transaksi untuk beberapa periode, maka dengan otomatis saldonya akan berkurang. "Menabung yang tepat sebenarnya di BPR, karena selain biaya adminnya rendah, nasabah justru akan mendapatkan keuntungan. Beda dengan yang lain," tambahnya. Tak hanya itu saja, BPR Sejahtera Artha Sembada yang telah mempunyai 14 Kantor Cabang dan 19 kantor Cabang, juga memberikan bantuan pengadaan air bersih bagi warga miskin untuk memiliki sarana saluran air PDAM.
Termasuk diantaranya memberikan bantuan sertifikasi rumah, bagi warga yang menempati tanah petok desa, dan tidak mampu mengurus surat kepemilikan tanah. "Jadi kami berikan bantuan pemasangannya dan kepengurusan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga masyarakat bisa ringan dalam membayar," pungkasnya. (anis)
0 komentar
Posting Komentar