Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 27 Januari 2010

Bukan Hanya Untuk Pemula

PEKALONGAN - Pasar perdan, katanya lebih aman dan kemungkinan untung juga besar. Benarkah begitu? Lantas, apakah pasar perdana hanya untuk investor pemula yang belum pengalaman main di bursa. Kira-kira apa yang perlu diketahui sebelum membeli saham di pasar perdana.
Fanny Rifqy El Fuad, Head of Representatives Capital Market Information Centre Pekalongan menjelaskan, adanya persepsi bahwa pasar perdana hanya untuk investor pemula adalah hal yang wajar. Adanya anggapan, lebih dikarenakan membeli saham di pasar perdana relatif lebih aman, faktor risiko di pasar perdana lebih kecil dibandingkan pasar sekunder. Investor bisa membeli saham pada harga yang telah direkomendasi oleh penjamin emisi. Disisi lain tingkat keuntungannya tidak kalah dibandingkan pasar sekunder.
Jadi persepsi di atas sama sekali tidak benar. Saham yang dijual di pasar perdana bukan hanya untuk investor pemula. Tidak sedikit investor kakap yang belanja saham di sini. Tidak sedikit investor kawakan yang juga antusias berebut di pasar perdana. Bahkan manajer investasi yang mengelola reksadana juga banyak yang bermain di pasar perdana. Apalagi jika perusahaan yang akan terjun ke bursa dikenal sebagai perusahaan yang bagus, sehat dan memiliki track record tidak tercela.
Masih segar dalam ingatan di akhir tahun 1980-an, awal hingga pertengahan tahun 1990-an dan tahun 2007-an lalu, pasar perdana senantiasa tidak pernah sepi dari peminat. Bahkan, begitu antusiasnya minat investor, setiap perusahaan yang akan masuk bursa selalu diserbu, tanpa pandang bulu apakah perusahaan itu bagus atau tidak. Di era akhir 1980-an atau awal 1990-an, antusiasme masyarakat membeli saham di pasar perdana pernah dimanfaatkan perusahaan untuk mengeruk dana murah sebesar-besarnya dari masyarakat. Perusahaan yang kurang sehatpun go public untuk mendapatkan dana publik.
Karena itu, meski pasar perdana relatif lebih aman dibandingkan pasar sekunder, investor sebaiknya tidak kehilangan kewaspadaannya. Ada beberapa tips – hasil rangkuman pendapat dari investor dan analis yang perlu diketahui :
Teliti sebelum membeli. Ini sangat klasik, tapi investor sekaliber apapun tidak bisa mengabaikan hal ini. Simak bagaimana performance calon Emiten dalam tiga tahun berturut-turut baik dari sisi pertumbuhan revenue, laba bersih, ekuitas, utang, aset serta nilai bukunya. Perhatikan apakah ada pertumbuhan yang tidak wajar atau tidak.
Untuk mengukur performance tadi, yang paling gampang adalah melihat dengan menggunakan analisis ratio. Bandingkan hasil analisis ratio tadi dengan rata-rata Emiten di sektor yang sama.
Perhatikan size saham yang ditawarkan. Ini penting untuk bisa mengukur apakah saham ini bisa ditransaksikan dengan tidak wajar atau tidak saat masuk pasar sekunder. Jika semua itu sudah dilakukan, Anda baru menentukan porsi dana yang akan diinvestasikan di pasar perdana tersebut.
Ingat! penjatahan di pasar perdana tidak selalu sesuai dengan jumlah pemesanan yang dilakukan. Ini sangat tergantung pada seberapa besar penawaran yang masuk. Nah, jika memang sudah yakin, silahkan berinvestasi di pasar perdana. Semoga Anda menikmati. (dal)

0 komentar