Fanny Rifqy El Fuad
PEKALONGAN - Dalam jual beli saham di bursa dikenal istilah odd lot. Dimana odd lot ini tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler. Jika seorang investor yang memiliki saham odd lots, bagaimana cara untuk menjualnya atau mentransaksikannya. Lantas bagaimana.
Fanny Rifqy El Fuad, Head of Representatives Capital Market Information Centre Pekalongan menjelaskan dalam kegiatan jual beli saham di bursa dikenal adanya satuan perdagangan yang disebut dengan lot, dimana satu (1) lot mewakili 500 lembar saham. Dengan satuan perdagangan itu berarti transaksi minimal yang bisa dilakukan oleh investor adalah satu lot atau 500 lembar. Bagi investor baru, ia harus membeli saham, apapun jenisnya, minimal satu lot, lebih boleh, kurang tidak bisa.
Meski begitu dalam fakta sehari-hari masih ditemukan adanya kepemilikan saham yang jumlahnya kurang dari 500 lembar. Nah, satuan jumlah saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan perdagangan saham di Bursa Efek disebut dengan odd lot. Karena jumlahnya kurang dari satu satuan perdagangan maka saham tersebut tidak dapat diperdagangkan di Pasar Regular. Ada papan khusus yang menyediakan transaksi odd lots.
Pertanyaannya, darimana investor mendapat saham odd lot, bukankah pembelian minimal satu lot, mengapa saham odd lot kok bisa terdistribusi ke investor. Jika disimak dari struktur penawaran umum saham (initial public offering) memang tidak mungkin ada investor yang menawarkan atau menjual saham di bawah satu satuan perdagangan. Jadi jika saham odd lot ditelusuri dari proses IPO atau penawaran umum, maka tidak bakal diketahui.
Namun jika penelusuran dilakukan pada saham-saham atau Emiten yang telah melakukan corporate action, maka disanalah sumber penyebaran saham odd lots dapat dilacak. Sebab, beberapa jenis corporate action memang berpotensi memunculkan kepemilikan saham odd lot di investor (publik). Beberapa corporate action itu misalnya pembagian saham bonus, reverse stock dan juga penawaran umum terbatas (right issue).
Jenis aksi korporasi yang paling memungkinkan melahirkan saham odd lot adalah penggabungan saham (reverse stock). Misalnya saja seorang investor yang memiliki 32 lot saham PT ABCD. Ternyata manajemen PT ABCD melakukan aksi korporasi berupa reverse stock dengan perbandingan lima (5) saham menjadi satu (1) lembar saham. Efek dari reverse stock ini membuat jumlah saham beredar menyusut menjadi seperlima. Jika semula investor tadi memiliki saham 32 lot, maka setelah reverse stock jumlah kepemilikannya menjadi hanya 6 lot plus 200 lembar. Bisa dilihat jika semula investor tidak memiliki saham odd lot, maka kini ia memiliki saham odd lot sebanyak 200 lembar.
Aksi korporasi lain yang juga berdampak munculnya saham odd lot adalah pembagian saham bonus. Anda bisa hitung sendiri kemungkinan itu. Jika seorang investor yang memiliki saham XYZ sebanyak 20 lot atau 10.000 lembar, lantas kemudian manajemen XYZ memutuskan membagi saham bonus dengan perbandingan 3 : 2 misalnya maka kebijakan inipun akan memunculkan kepemilikan saham odd lot. Dengan perbandingan saham bonus 3::2 berarti setiap 3 saham lama mendapatkan 2 saham bonus. Nah, jika investor memiliki 10.000 saham lama maka ia akan mendapatkan sekitar 6666,667 saham bonus. Dengan satu lot sama dengan 500 lembar berarti investor yang mempunyai 20 lot saham akan mendapatkan 13 lot plus 166,67 lembar. Artinya ada saham odd lot sebanyak 166 lembar saham (dibulatkan ke bawah).
Bagaimana menjual saham odd lot? Saham odd lot harus dijual di papan odd lot. atau jika Anda memiliki rekan sesama investor yang memiliki saham yang sama maka Anda bisa menggabungkannya sehingga terpenuhi satu satuan perdagangan sebesar 1 lot. Tentu saja istilah menggabungkan disini hanyalah sebuah penyederhanaan semata, karena proses untuk menggabungkan itu harus dilakukan melalui transaksi tutup sendiri (crossing transaction). (dal)
0 komentar
Posting Komentar