Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Minggu, 14 Maret 2010

Permata Finance Hadir di Podo

MENUNGGU - Marketing Permata Finance saat siap menunggu calon nasabah di ruang kantor posko Permata Finance di Jalana Raya Podo, Kedungwuni.

KEDUNGWUNI - Guna memenuhi kebutuhan dunia usaha akan ketersediaan dana secara cepat, khususnya di wilayah Kedungwuni yang mayoritas penduduknya para pengusaha, Permata Finance kini telah hadir di Podo Kedungwuni.
Dengan memiliki kantor posko baru, tepatnya di Jalan Raya Podo, Kedungwuni, menunjukkan Permata Finance semakin memantapkan diri sebagai salah satu perusahaan yang melayani jasa pinjaman dengan jaminan surat BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) yang saat ini masih berkonsentrasi pada pembiayaan roda dua.
Demikian disampaikan Tomi Kurniawan, Surveyor sekaligus Marketing Permata Finance Cabang Pekalongan yang ditemui di kantornya. "Permata Finance disini hanya posko dan kantor cabangnya sudah ada dimana-mana, salah satunya di Tegal. Sedang Kantor Pusatnya ada di Jakarta. Dan masyarakat cukup antusias dengan kehadiran Permata Finance disini " kata dia.
Tomi, panggilan akrabnya menambahkan, Permata Finance melayani pinjaman dengan jaminan BPKB, khusus untuk sepeda motor seken. "Sementara ini hanya melayani pinjaman dengan jaminan BPKB untuk sepeda motor roda dua produk Jepang khusus seken semua merk, namun untuk kantor cabang yang lain juga melayani roda empat," terangnya.
Sebagai upaya untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat, dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah, pehaknya melakukan pelayanan produk dengan komitmen Satu Hari Cair. Artinya, proses pinjaman melalui Permata Finance cukup satu hari selesai. "Prosesnya cukup satu hari, maka pinjamannya sudah cair," ucap dia.
Dijelaskan, dalam pemberian pinjaman tersebut, Permata Finance hanya menerima sepeda motor dengan minimal tahun pembuatan mesin tahun 2000-an untuk merk Kawasaki, tahun 1993-an untuk motor Honda dan tahun 1997-an untuk sepeda motor Yamaha. "Kami akan lihat kondisi barang, dan besarnya pinjaman yang akan kami berikan juga berdasarkan tahun pembuatan dan kondisi barang, serta harga jual di pasaran," tegas Tomi. (ica)

0 komentar