Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 24 Maret 2010

Raja Parfum Tawarkan Aroma Baru

LAYANI - Salah satu karyawan saat melayani konsumennya di Raja Parfum Jalan Urip Sumoharjo yang menyediakan ratusan aroma parfum isi ulang.

PEKALONGAN - Bisnis isi ulang parfum belakangan ini kian menjamur. Para pelaku bisnis saling berupaya memberikan yang terbaik dan menawarkan sesuatu yang baru kepada konsumennya, seiring persaingan yang semakin ketat. Seperti Raja Parfum yang baru-baru ini menawarkan aroma parfum baru.
Ido Ivano, salah satu karyawan Raja Parfum di Jalan Urip Sumoharjo menyebutkan, baru-baru ini pihaknya menawarkan aroma parfum isi ulang baru. "Macam aroma parfumnya sih ada banyak, namun hanya beberapa aroma saja yang paling laris dipasaran," katanya.
Ido menyebutkan, aroma baru tersebut antara lain, aroma Harajuku Angel, Harajuku Music 50, Tonio Lamborgini, Extreme Pollo, Bossxy, Ana Sui, Desire Blue dan sebagainya. "Yang paling laris yakni Harajuku Angel dan Music 50, serta Tonio Lamborgini," terangnya.
Dikatakan, Raja Parfum menyediakan hingga ratusan aroma parfum. Juga tersedia beragam botol parfum bagi konsumen yang belum mempunyai botol untuk diisi dengan parfum. "Di Raja Parfum memang tidak menyediakan parfum yang sudah dalam kemasan botol, sebab takutnya tidak sesuai dengan selera konsumen, dan mengenai kualitas parfum memang kami utamakan," tutur Ido.
Ditanya mengenai persaingan bisnis yang ada, Ido mengatakan, pihaknya tidak merasa tersaingi, sebab Raja Parfum sudah mempunyai pangsa pasar sendiri dan pelanggannya juga sudah banyak. "Kami sudah punya pangsa pasar sendiri dan untuk pelanggan juga sudah banyak, bahkan sebagian dari mereka banyak yang hanya melakukan pembelian via telepon, karena mereka sudah percaya akan kualitas parfum Raja Parfum, jadi begitu datang langsung bayar dan bawa pulang parfumnya," tambahnya.
"Kalau harga, untuk 1cc parfum rata - rata seribu, tinggal permintaan konsumennya saja mbak," pungkas pria berkacamata itu. (ica)

0 komentar