PEKALONGAN - Sebanyak 50 santri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Quran Modern Buaran Kota Pekalongan mendapatkan pelatihan tentang internet dan teknologi informasi dari PT Telkom Divisi Regional (Divre) IV Jawa Tengah selama Dua hari, 27-28 Januari 2010.
Pelatihan bertemakan 'Santri Indigo - Internet sebagai Syiar Islam' tersebut dibuka oleh Walikota Pekalongan pada Rabu (27/01) kemarin.
General Manager Customer Service Representative (CSR) PT Telkom Divre IV, Teguh Prasetyo mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk menghapus anggapan masyarakat bahwa ponpes selalu ketinggalan dalam bidang teknologi informasi atau gaptek.
"Selama ini ponpes diidentikkan dengan gaptek. Makanya kami selenggarakan pelatihan-pelatihan seperti ini agar para santri melek teknologi indormasi," ujarnya.
Teguh menambahkan, sekarang ini adalah eranya teknologi informasi, dan segala sesuatunya sudah berubah ke era digital. Segala informasi bisa didapat melalui internet.
"Informasi di internet itu ada yang posisif dan negatif. Kita ambil yang segi positifnya saja. Contohnya mengenai literatur Islam. Literatur Islam sangat mudah kita dapat melalui internet. Melalui internet inilah kita harapkan syiar Islam akan berkembang. Kita harus berkeyakinan, dengan adanya santri-santri yang melek teknologi informasi, Insya Allah dunia internet akan kita warnai dengan dunia Islam," pungkasnya yakin. (*)
Pelatihan bertemakan 'Santri Indigo - Internet sebagai Syiar Islam' tersebut dibuka oleh Walikota Pekalongan pada Rabu (27/01) kemarin.
General Manager Customer Service Representative (CSR) PT Telkom Divre IV, Teguh Prasetyo mengatakan, pelatihan dimaksudkan untuk menghapus anggapan masyarakat bahwa ponpes selalu ketinggalan dalam bidang teknologi informasi atau gaptek.
"Selama ini ponpes diidentikkan dengan gaptek. Makanya kami selenggarakan pelatihan-pelatihan seperti ini agar para santri melek teknologi indormasi," ujarnya.
Teguh menambahkan, sekarang ini adalah eranya teknologi informasi, dan segala sesuatunya sudah berubah ke era digital. Segala informasi bisa didapat melalui internet.
"Informasi di internet itu ada yang posisif dan negatif. Kita ambil yang segi positifnya saja. Contohnya mengenai literatur Islam. Literatur Islam sangat mudah kita dapat melalui internet. Melalui internet inilah kita harapkan syiar Islam akan berkembang. Kita harus berkeyakinan, dengan adanya santri-santri yang melek teknologi informasi, Insya Allah dunia internet akan kita warnai dengan dunia Islam," pungkasnya yakin. (*)
0 komentar
Posting Komentar