Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Jumat, 12 Februari 2010

Antara Saham, Tanah dan Emas

Fanny Rifqy El Fuad

PEKALONGAN - Mengikuti pola pikir orang kuno, tapi masih terbukti relevan sampai saat ini, jenis investasi paling baik adalah membeli tanah atau emas. Selain aman, harganya selalu naik terus. Harga tanah tidak pernah turun. Bahkan, kalau terkena pembebasan harganya justru naik. Emas juga begitu, meski harga di pasar naik turun, tapi grafiknya menunjukkan trend naik. Lantas, apakah investasi di saham cukup aman dan bisa memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan investasi di tanah atau emas.
Fanny Rifqy El Fuad, Head of Representatives Capital Market Information Centre Pekalongan menjelaskan pernyataan tersebut benar sekali. Hingga saat ini tanah dan emas memang merupakan instrumen investasi yang menarik. Harga tanah pada umumnya akan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Apalagi jika lokasi tanah tersebut terletak di tempat yang strategis, dekat dengan pusat keramaian, fasilitas sosial dan fasilitas umum, harganya bisa meloncat tinggi.
Demikian juga investasi emas, juga memiliki daya tarik yang tinggi. Emas sebagai logam mulia, harganya sering terapresiasi. Meskipun berflukuasi, harga emas cenderung bergerak dengan trend naik. Selain itu, investasi di tanah dan emas relatif tidak membutuhkan pengetahuan yang terlalu rumit.
Namun, bicara soal keamanan kita tidak bisa menjustifikasi bahwa investasi di tanah dan emas terjamin aman (risk free asset). Investasi dimanapun selalu mengandung risiko, tak terkecuali menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito. Investasi di tanahpun ada kandungan risikonya, misalnya surat-surat hilang, tanah diserobot orang, terkena gusur dan sebagainya. Kelemahan lain, investasi di tanah tidak likuid. Artinya jika sewaktu-waktu pemilik tanah perlu uang segar, tidak bisa sesegera mungkin mencairkannya. Butuh waktu untuk menjual tanah. Demikian pula investasi di emas, juga memiliki risiko. Misalnya emasnya hilang.
Sekarang bagaimana jika dibandingkan dengan investasi di saham, apakah investasi di saham bisa memberikan keuntungan lebih besar daripada investasi di tanah dan emas? Pertanyaan ini agak susah menjawabnya mengingat perbandingan yang ditanyakan tidak aple to aple. Instrumen investasi yang ditanyakan memiliki karakter yang jauh berbeda.
Meski begitu, untuk membuat satu perbandingan yang fair harus ada satu parameter yang sama. Dalam hal ini, kita mengasumsikan bahwa semua investasi dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan sama, misalnya 3 (tiga) tahun atau 5 (lima) tahun. Dengan begitu pertanyaannya menjadi begini, dalam jangka waktu lima tahun apakah investasi di pasar modal bisa memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan investasi di tanah atau emas?
Untuk menjawab secara fair dan obyektif, kita harus menggunakan tolok ukur pertumbuhan harga tanah, harga emas dan indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam kurun lima tahun. Dari sana bisa dilihat apakah investasi di pasar modal bisa lebih menguntungkan atau tidak dibandingkan tanah dan emas. Selanjutnya terserah Anda mana lebih menarik dan sesuai dengan karakter Anda? (dal)

0 komentar