PEKALONGAN - Selama tahun 2009, Pegadaian Pekalongan di Jalan Dr Cipto No 24 menyalurkan Kredit Cepat Aman (KCA) untuk nasabah sebesar Rp 52.271.807.000. Nilai tersebut melebihi total yang ditargetkan dari Pegadaian pusat pada tahun 2009, yakni senilai Rp 52.212.060.000, atau sekitar 100,11%.
Kepala Cabang Pegadaian Pekalongan, Agus K Ugoy saat ditemui Radar di ruang kerjanya menjelaskan, "Jumlah tersebut melebihi nilai yang ditargetkan sebelumnya, atau tingkat pencapaiannya melebihi target sekitar 100,11% lah mbak," katanya.
Dijelaskan, jumlah tersebut merupakan total keseluruhan data setelah di tambah dengan jumlah unit cabang Pegadaian. Unit tersebut tersebar di empat daerah yang berbeda yakni Wiradesa, Kusuma Bangsa, Landungsari dan Setono. "Kami punya empat unit cabang dan jumlah yang saya sebutkan di atas total keseluruhan dari kantor Pegadaian dan empat unit tadi," jelas Agus.
Agus mengatakan, rata-rata pertumbuhan Pegadaian Pekalongan dalam setiap tahunnya pasti mengalami kenaikan sekitar 20% hingga 25%. Dan itu di dominasi dengan produk KCA. "Setiap tahun pasti ada kenaikan dari 20% hingga 25%," tuturnya.
Menurut Agus, program KCA sangat digemari masyarakat, karena salah satu program Pegadaian ini merupakan pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman, dan cepat. Dengan adanya ini, pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak mempunyai akses ke dalam perbankan. "Dari total yang saya sebutkan tadi itu untuk KCA saja, dan 98% nya adalah berupa agunan emas," imbuhnya.
Dikatakannya, ada dua program unggulan yang menjadi andalan pegadaian, yakni Kredit Cepat Aman (KCA) berupa gadai barang emas dan Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) yang memberi pinjaman lunak kepada pengusaha kecil. Syaratnya sederhana, pemilik kendaraan hanya cukup menggadaikan BPKB ke Pegadaian.
Menurutnya, besarnya penyaluran KCA selama tahun 2009 menunjukan bahwa masyarakat Kota Pekalongan sudah menyadari pentingnya emas sebagai investasi uang. "Masyarakat sudah menyadari kalau investasi yang tepat itu pada emas," ujar pria asal Malang itu. (anis)
Kepala Cabang Pegadaian Pekalongan, Agus K Ugoy saat ditemui Radar di ruang kerjanya menjelaskan, "Jumlah tersebut melebihi nilai yang ditargetkan sebelumnya, atau tingkat pencapaiannya melebihi target sekitar 100,11% lah mbak," katanya.
Dijelaskan, jumlah tersebut merupakan total keseluruhan data setelah di tambah dengan jumlah unit cabang Pegadaian. Unit tersebut tersebar di empat daerah yang berbeda yakni Wiradesa, Kusuma Bangsa, Landungsari dan Setono. "Kami punya empat unit cabang dan jumlah yang saya sebutkan di atas total keseluruhan dari kantor Pegadaian dan empat unit tadi," jelas Agus.
Agus mengatakan, rata-rata pertumbuhan Pegadaian Pekalongan dalam setiap tahunnya pasti mengalami kenaikan sekitar 20% hingga 25%. Dan itu di dominasi dengan produk KCA. "Setiap tahun pasti ada kenaikan dari 20% hingga 25%," tuturnya.
Menurut Agus, program KCA sangat digemari masyarakat, karena salah satu program Pegadaian ini merupakan pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman, dan cepat. Dengan adanya ini, pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak mempunyai akses ke dalam perbankan. "Dari total yang saya sebutkan tadi itu untuk KCA saja, dan 98% nya adalah berupa agunan emas," imbuhnya.
Dikatakannya, ada dua program unggulan yang menjadi andalan pegadaian, yakni Kredit Cepat Aman (KCA) berupa gadai barang emas dan Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fidusia) yang memberi pinjaman lunak kepada pengusaha kecil. Syaratnya sederhana, pemilik kendaraan hanya cukup menggadaikan BPKB ke Pegadaian.
Menurutnya, besarnya penyaluran KCA selama tahun 2009 menunjukan bahwa masyarakat Kota Pekalongan sudah menyadari pentingnya emas sebagai investasi uang. "Masyarakat sudah menyadari kalau investasi yang tepat itu pada emas," ujar pria asal Malang itu. (anis)
0 komentar
Posting Komentar