Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Rabu, 03 Februari 2010

Indeks Penjualan Riil Kota Semarang Alami Penurunan

SEMARANG - Hasil Survei Penjualan Eceran yang dilakukan Bank Indonesia Semarang pada November 2009 menunjukkan indeks riil penjualan secara umum mengalami penurunan sebesar minus 10,91% (m-t-m) dibanding Oktober 2009. Demikian juga apabila dibandingkan dengan November 2008 (y-o-y) indeks riil penjualan mengalami penurunan sebesar minus 7,49% (melemah dibanding pertumbuhan pada Oktober 2009 sebesar 0,86%).
Pemimpin Kantor Bank Indonesia Semarang M Zaeni Aboe Amin, penurunan indeks riil penjualan selama November 2009 dipengaruhi oleh penurunan pada hampir seluruh kelompok barang yang disurvei, dengan penurunan terbesar terjadi pada kelompok Transpor dan Komunikasi (-24,32%), diikuti oleh kelompok Sandang (-10,26%), kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau (-7,35%), kelompok Bahan Makanan (-6,92%), kelompok Perumahan dan Bahan Bakar (-5,85%), serta kelompok Peralatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga (-4,10%). Penurunan yang terjadi pada hampir semua kelompok barangdiperkirakan sebagai akibat penyesuaian setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini juga sejalan dengan pergerakan harga pada November yang mengalami deflasi 0,27%. Sementara itu, kelompok Obat-obatan, Perawatan Jasmani, & Kosmetika merupakan satu-satunya kelompok komoditi yang mengalami peningkatan (0,43%).
Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, ekspektasi responden terhadap kenaikan harga secara umum pada 3 dan 6 bulan mendatang cenderung melemah. Hal ini ditunjukkan oleh menurunnya indeks ekspektasi kenaikan harga pada November 2009 (dari level 131 menjadi 129). Sementara itu, suku bunga kredit pada 3 bulan dan 6 bulan mendatang diekspektasikan oleh mayoritas responden akan mengalami penurunan. Stabilnya tingkat suku bunga acuan (BI Rate) beberapa waktu terakhir ini diperkirakan akan mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya. Dari segi omset penjualan, responden pedagang memperkirakan penjualan pada 3 dan 6 bulan mendatang akan mengalami peningkatan. (anang/dal)

0 komentar