Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Translate

Blogroll

BISNIS ANDA KITA

Senin, 01 Februari 2010

2010, BI Rate Bisa 7,25 Persen

JAKARTA - Akhir tahun 2009, BI rate stagnan di posisi 6,5 persen. Posisi tersebut tetap bertahan sejak Agustus 2009. Hal tersebut menyebabkan suku bunga perbankan turun. Penurunan suku bunga perbankan dipercepat selepas pertemuan 14 bank dengan Bank Indonesia beberapa bulan lalu.
Bagaimana dengan BI Rate pada 2010. Deastry Damayanti, Director Chief Economist Mandiri Sekuritas mengatakan, ekonomi global pada 2010 lebih baik daripada 2009.
"Kami memperkirakan pada akhir 2010 BI Rate berada di level 7,25 persen dengan tingkat inflasi 6,3 persen," ungkapnya di Jakarta belum lama. Menurut dia, inflasi Indonesia pada 2010 bersumber dari administer inflasi. Inflasi tersebut disebabkan perubahan harga yang diatur pemerintah.
"Kita tahu, PLN belum lama ini akan menaikkan tarif listrik antara 20 persen sampai 25 persen untuk kelompok tertentu dan industri. Kami lihat listrik itu memiliki pengaruh besar terhadap inflasi," paparnya. Selain itu, lanjut Deastry, harga gas elpiji yang rencananya naik bertahap pada 2010 juga mempengaruhi inflasi.
"Itu dapat menimbulkan ekspektasi inflasi yang naik pada 2010," tukasnya. Dia juga melihat kenaikan harga BBM akan menaikkan inflasi Indonesia 2010. "Kami memperkirakan kenaikan inflasi menjadi 6,3 persen pada pertenganhan 2010," imbuhnya.
Ia juga memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2010 akan tumbuh sebesar 5,2 persen. "Sementara untuk net ekspor Indonesia akan negatif. Sebab, impor kami perkirakan akan tumbuh lebih cepat daripada ekspor," katanya. Pada 2009, lanjutnya, impor turun jauh lebih dalam daripada ekspor. (fjr/dal)

0 komentar