PEKALONGAN - Sebagai orang awam tentu penting sekali pemahaman tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bursa efek. Seperti tentang indeks harga saham di bursa. Sering terdengar dan tertulis tentang indeks Dow Jones naik, indeks Dow Jones turun. Begitu juga di Indonesia, sering mendengar kalimat indeks BEI turun sekian poin atau naik sekian poin. Lantas apa artinya indeks naik atau indeks turun.
Serta faktor apa saja yang menyebabkan turunnya harga saham, seperti yang terjadi pekan lalu di BEI. Apakah penurunan harga saham itu ada kaitannya dengan penurunan indeks saham.
Fanny Rifqy El Fuad, Head of Representatives Capital Market Information Centre Pekalongan menjelaskan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) sebenarnya merupakan indikator perdagangan yang dipakai untuk mengukur kinerja sebuah bursa saham atau bursa efek. Disebut sebagai indeks harga saham gabungan, karena ia merupakan indikator hasil gabungan dari seluruh indeks perusahaan (individu) yang tercatat di bursa yang dihitung berdasarkan satu formula tertentu.
Pada dasarnya, jika IHSG turun berarti kinerja pasar secara keseluruhan turun. Meski begitu, jika IHSG turun bukan berarti seluruh saham harganya turun. Sebab, setiap saham memberikan kontribusi yang berbeda-beda terhadap IHSG. Ada yang memberikan kontribusi 16%, ada yang 3%, tapi ada juga yang bobotnya hanya 0,1%, tergantung besar kecilnya perusahaan. Jadi, jika IHSG turun masih ada kemungkinan saham-saham yang harganya naik.
Penurunan harga saham memiliki keterkaitan yang erat dengan penurunan indeks (IHSG). Turun naiknya indeks selalu dipicu oleh turun naiknya harga saham. Jika mayoritas harga saham turun, maka kemungkinan besar indeks juga turun. Begitu sebaliknya jika mayoritas harga saham naik maka kemungkinan besar indeks juga akan meningkat.
Lantas, faktor apa yang menjadi pemicu naik turunnya harga saham. Jika dipilah menjadi dua besar, maka faktor penyebabnya adalah eksternal dan internal. Eksternal berarti faktor-faktor di luar kendali manajemen perusahaan, misalnya stabilitas ekonomi makro, keamanan, politik dan lainnya termasuk kondisi ekonomi global. Turunnya indeks sepekan kemarin lebih dipicu oleh faktor eksternal yakni efek dari turunnya indeks bursa dunia, dalam hal ini bursa Wall Street di Amerika Serikat.
Sedangkan faktor internal, lebih banyak bersumber dari masalah yang dikendalikan manajemen. Beberapa faktor internal misalnya kualitas produk, kebijakan pemasaran, keterbatasan kemampuan sumber daya manusia, kondisi cash flow perusahaan dan lain-lain. Faktor internal ini sering disebut dengan faktor fundamental perusahaan. Jika dirunut lebih detil, faktor-faktor penyebab naik turunnya indeks di atas bisa lebih bervariasi. (dal)
0 komentar
Posting Komentar