**Nuansa Pariwisata Relaksasi dan Uji Nyali
Suasana Pantai Tanjung Benoa seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang sedang berkunjung di Denpasar Bali. Untuk itu sayang sekali, jika objek wisata yang satu ini dilewatkan begitu saja. Seperti apa?
LAPORAN : DALAL MUSLIMIN
DARI : DENPASAR BALI
PERPADUAN antara keindahan panorama pantai dan olahraga air menjadikan Pantai Tanjung Benoa sayang dilewatkan saat berkunjung ke Bali. Fasilitas water sport yang komplit ditambah hamparan pasir putih nan indah membuat pengunjung betah untuk berlama-lama disana.
Sabtu (14/11) pagi itu, rombongan Telkomsel dan rekan media yang masih dalam rangkaian acara Pers Gathering Overview 2009 & Outlook 2010 Telkomsel Area Jawa Bali, menyempatkan diri untuk berwisata ke Pantai Tanjung Benoa yang cukup terkenal ini.
Kawasan pantai ini terletak di sebelah utara Nusa Dua. Secara administratif masuk wilayah Kabupaten Badung atau dalam peta berada di paling ujung timur di bagian 'kaki' pulau Dewata. Dapat ditempuh sekitar 35 menit dari kawasan Kuta atau 40 menit dari Sanur.
Tak seperti pantai Bali lain yang menghadap Samudra Hindia, ombak di Tanjung Benoa bisa dikata lebih ramah. Pantas saja banyak pengelola wisata yang memberikan aneka fasilitas menarik untuk berwisata pantai. Di pantai ini juga terdapat pelabuhan ferry yang menghubungkan dengan Pulau Nusa Penida, gugus pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali dan pulau Lembongan.
Keramahan debur ombak inilah yang menjadikan tempat ini nyaman dijadikan sebagai pusatnya olah raga air. Tak sekadar susana pantai, di Tanjung Benoa pengunjung juga ditantang berani 'uji nyali' menikmati keindahan dengan lebih atraktif.
Beberapa olahraga disiapkan Pengelola Benoa Marine Recreation (BMR) untuk menggempur adrenalin wisatawan. Inilah yang mungkin belum di jumpai di pantai Jawa, meski dari sisi keindahan panorama lautnya tak jauh berbeda.
Dengan hanya diberi instruksi singkat mengenai teknik keamanan bagi pemakai, pengunjung bisa langsung terbang menggunakan Parasailing. Anda terikat dengan sebuah parachute dengan 2 buah harnace (tali kekang) dan di ujung lain sebuah speed boat menarik dengan kecepatan tinggi.
Dalam hitungan sekitar 15 menit, hamparan pasir putih dan keindahan pantai bisa dinikmati dari udara bebas. Menegangkan dan mengasikkan saat terbang di udara bebas. Untuk sesekali juga dapat melihat pesawat hilir mudik. Cukup menakjubkan.
Begitu mendarat, fasilitas olah raga lain telah menanti. Disepanjang bibir tersedia puluhan Jetski yang siap dipacu menerjang gelombang ombak yang sedang. Untuk yang satu ini, pemakai tidak naik sendirian, biasanya dipandu operator dan melaju kencang berkeliling di seputar kawasan area wisata perairan pantai Benoa.
Untuk mencoba semua aktifitas ini memang dibutuhkan nyali besar. Bagi anda yang tidak bisa berenang dan takut ketinggian disarankan tidak mencobanya.
"Untuk yang punya penyakit jantung disarankan untuk melihat saja," canda salah satu instruktur di tengah antrean panjang pengunjung saat menunggu giliran terbang.
Fasilitas lain yang tak kalah menantangnya adalah Banana Boat dan Flying Fish. Lebih menyenangkan mengingat fasilitas ini diperuntukkan secara kelompok. Satu unit kapal karet berukuran panjang berkapasitas sekitar 7 penumpang dan ditarik menggunakan speed boat berkeliling area pantai.
Tawaran lebih ekstrim adalah Flying Fish. Berbentuk perahu karet melebar, tubuhnya yang luas sekaligus berfungsi sebagai sayap panahan angin. Fasilitas ini berkapasitas dua orang dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang.
Penumpang tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada ketinggian 10-15 meter.
Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa berakibat fatal bagi pengguna.
Jangan puas dulu setelah mencoba semuanya. Masih ada satu lagi yang sayang untuk dilewatkan pengunjung. Bahkan fasilitas ini bisa jadi paling memanjakan anda. Beberapa wanita juru pijat menanti dan siap merelaksikan tubuh anda. Soal tarif tergantung negosiasi. (*)
Sabtu (14/11) pagi itu, rombongan Telkomsel dan rekan media yang masih dalam rangkaian acara Pers Gathering Overview 2009 & Outlook 2010 Telkomsel Area Jawa Bali, menyempatkan diri untuk berwisata ke Pantai Tanjung Benoa yang cukup terkenal ini.
Kawasan pantai ini terletak di sebelah utara Nusa Dua. Secara administratif masuk wilayah Kabupaten Badung atau dalam peta berada di paling ujung timur di bagian 'kaki' pulau Dewata. Dapat ditempuh sekitar 35 menit dari kawasan Kuta atau 40 menit dari Sanur.
Tak seperti pantai Bali lain yang menghadap Samudra Hindia, ombak di Tanjung Benoa bisa dikata lebih ramah. Pantas saja banyak pengelola wisata yang memberikan aneka fasilitas menarik untuk berwisata pantai. Di pantai ini juga terdapat pelabuhan ferry yang menghubungkan dengan Pulau Nusa Penida, gugus pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali dan pulau Lembongan.
Keramahan debur ombak inilah yang menjadikan tempat ini nyaman dijadikan sebagai pusatnya olah raga air. Tak sekadar susana pantai, di Tanjung Benoa pengunjung juga ditantang berani 'uji nyali' menikmati keindahan dengan lebih atraktif.
Beberapa olahraga disiapkan Pengelola Benoa Marine Recreation (BMR) untuk menggempur adrenalin wisatawan. Inilah yang mungkin belum di jumpai di pantai Jawa, meski dari sisi keindahan panorama lautnya tak jauh berbeda.
Dengan hanya diberi instruksi singkat mengenai teknik keamanan bagi pemakai, pengunjung bisa langsung terbang menggunakan Parasailing. Anda terikat dengan sebuah parachute dengan 2 buah harnace (tali kekang) dan di ujung lain sebuah speed boat menarik dengan kecepatan tinggi.
Dalam hitungan sekitar 15 menit, hamparan pasir putih dan keindahan pantai bisa dinikmati dari udara bebas. Menegangkan dan mengasikkan saat terbang di udara bebas. Untuk sesekali juga dapat melihat pesawat hilir mudik. Cukup menakjubkan.
Begitu mendarat, fasilitas olah raga lain telah menanti. Disepanjang bibir tersedia puluhan Jetski yang siap dipacu menerjang gelombang ombak yang sedang. Untuk yang satu ini, pemakai tidak naik sendirian, biasanya dipandu operator dan melaju kencang berkeliling di seputar kawasan area wisata perairan pantai Benoa.
Untuk mencoba semua aktifitas ini memang dibutuhkan nyali besar. Bagi anda yang tidak bisa berenang dan takut ketinggian disarankan tidak mencobanya.
"Untuk yang punya penyakit jantung disarankan untuk melihat saja," canda salah satu instruktur di tengah antrean panjang pengunjung saat menunggu giliran terbang.
Fasilitas lain yang tak kalah menantangnya adalah Banana Boat dan Flying Fish. Lebih menyenangkan mengingat fasilitas ini diperuntukkan secara kelompok. Satu unit kapal karet berukuran panjang berkapasitas sekitar 7 penumpang dan ditarik menggunakan speed boat berkeliling area pantai.
Tawaran lebih ekstrim adalah Flying Fish. Berbentuk perahu karet melebar, tubuhnya yang luas sekaligus berfungsi sebagai sayap panahan angin. Fasilitas ini berkapasitas dua orang dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang.
Penumpang tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada ketinggian 10-15 meter.
Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa berakibat fatal bagi pengguna.
Jangan puas dulu setelah mencoba semuanya. Masih ada satu lagi yang sayang untuk dilewatkan pengunjung. Bahkan fasilitas ini bisa jadi paling memanjakan anda. Beberapa wanita juru pijat menanti dan siap merelaksikan tubuh anda. Soal tarif tergantung negosiasi. (*)
0 komentar
Posting Komentar