.JPG)
SAJADAH - Ragam sajadah dari Mekkah tersedia di Toko Makkah yang berada di Jalan Agus Salim.PEKALONGAN - Memasuki musim haji ini, toko-toko yang menjual pernak-pernik haji mulai diburu warga kota santri. Seperti yang terjadi di Toko Makkah di Jalan Agus Salim, Pekalongan.
Mohammad Fahmi, karyawan Toko Makkah menuturkan bahwa pihaknya pada setiap musim haji tiba, bisa dipastikan ramai pengunjung. Mereka berburu oleh-oleh atau pernak-pernik khas haji. "Setiap musim haji pasti rame, mereka mencari barang atau oleh-oleh haji," tuturnya.
Dikatakan, pihaknya mengalami peningkatan permintaan sejak sebulan yang lalu, terutama untuk kurma, kismis, kacang arab, air zam-zam dan sebagainya. Karena barang dan makanan tersebut terkenal dengan oleh-oleh haji.
Fahmi menuturkan, untuk 1 liter air zam-zam dihargai Rp 25 ribu, namun juga telah disediakan dalam jerigen isi 5 atau 10 liter, dan harganya juga lebih ringan. Sedang 1 kg kurma harganya Rp 15 ribuan, serta kismis Rp 37.500. Menurutnya, alasan mereka membeli oleh-oleh di daerah lokal karena harganya lebih miring, barangnya sama, sedang untuk kualitas produk tidak jauh beda dari barang yang asli Makkah. Dan bisa dipastikan produk yang tersedia adalah asli buatan Makkah. "Semuanya asli dari Makkah kok mbak," kata Fahmi, begitu dia begitu dia disapa.
Selain itu, untuk lebih menghemat biaya dan tenaga, para jamaah haji biasanya tidak membeli oleh-oleh di Makkah, tetapi membelinya di toko-toko yang khusus menyediakan oleh-oleh haji sebelum mereka berangkat haji. Oleh karena itu, para pedagang toko oleh-oleh haji selalu kebanjiran konsumen pada saat musim haji.
Disamping oleh-oleh haji, pernak-pernik haji seperti sajadah, tasbih, minyak wangi, pacar, teko kuningan dan lainnya pun ikut laris. Karena produk tersebut juga termasuk oleh-oleh khas haji.
Para jamaah haji biasanya membeli barang-barang tersebut untuk dibagikan kepada sanak saudara, family atau kerabatnya.
Permintaan pasar akan oleh-oleh khas haji diperkirakan masih akan meningkat hingga beberapa hari, setelah para jamaah haji tiba di Indonesia. (anis)
Mohammad Fahmi, karyawan Toko Makkah menuturkan bahwa pihaknya pada setiap musim haji tiba, bisa dipastikan ramai pengunjung. Mereka berburu oleh-oleh atau pernak-pernik khas haji. "Setiap musim haji pasti rame, mereka mencari barang atau oleh-oleh haji," tuturnya.
Dikatakan, pihaknya mengalami peningkatan permintaan sejak sebulan yang lalu, terutama untuk kurma, kismis, kacang arab, air zam-zam dan sebagainya. Karena barang dan makanan tersebut terkenal dengan oleh-oleh haji.
Fahmi menuturkan, untuk 1 liter air zam-zam dihargai Rp 25 ribu, namun juga telah disediakan dalam jerigen isi 5 atau 10 liter, dan harganya juga lebih ringan. Sedang 1 kg kurma harganya Rp 15 ribuan, serta kismis Rp 37.500. Menurutnya, alasan mereka membeli oleh-oleh di daerah lokal karena harganya lebih miring, barangnya sama, sedang untuk kualitas produk tidak jauh beda dari barang yang asli Makkah. Dan bisa dipastikan produk yang tersedia adalah asli buatan Makkah. "Semuanya asli dari Makkah kok mbak," kata Fahmi, begitu dia begitu dia disapa.
Selain itu, untuk lebih menghemat biaya dan tenaga, para jamaah haji biasanya tidak membeli oleh-oleh di Makkah, tetapi membelinya di toko-toko yang khusus menyediakan oleh-oleh haji sebelum mereka berangkat haji. Oleh karena itu, para pedagang toko oleh-oleh haji selalu kebanjiran konsumen pada saat musim haji.
Disamping oleh-oleh haji, pernak-pernik haji seperti sajadah, tasbih, minyak wangi, pacar, teko kuningan dan lainnya pun ikut laris. Karena produk tersebut juga termasuk oleh-oleh khas haji.
Para jamaah haji biasanya membeli barang-barang tersebut untuk dibagikan kepada sanak saudara, family atau kerabatnya.
Permintaan pasar akan oleh-oleh khas haji diperkirakan masih akan meningkat hingga beberapa hari, setelah para jamaah haji tiba di Indonesia. (anis)
.jpg)
.JPG)
.JPG)
.JPG)
0 komentar
Posting Komentar