.JPG)
PENJELASAN - Pengelola Emago Putra Motor saat memberikan penjelasan mengenai harga mokas.KEDUNGWUNI - Dealer Emago Motor yang bergerak di bidang jual beli sepeda motor bekas (mokas) dan baru, sejak 13 Oktober lalu pindah lokasi, tepatnya di depan dealer yang lama. Selain itu kini berganti dengan nama Emago Putra Motor dengan tampilan baru yang lebih menarik.
Alimin Karyadi, pengelola dealer Emago Putra Motor di Jalan Raya Gembong Kedungwuni menuturkan pihaknya pindah lokasi untuk kemandirian dealer itu sendiri. "Kami ingin melebarkan sayap dan untuk kemandirian dealer," terangnya.
Dikatakan, dealer yang awalnya berada di Jalan Raya Gembong 16 Kedungwuni ini, jumlah persediaan mokasnya kini lebih banyak dan komplit. Sehingga konsumen bisa lebih leluasa untuk memilih mokas atau sepeda motor baru sesuai seleranya. "Dulu stoknya hanya sekitar 15 atau 16 unit, sekarang bisa mencapai 30 unit," ungkapnya.
Alimin, panggilan akrabnya mengungkapkan, sejak kepindahahannya ke lokasi baru penjualannya menjadi semakin meningkat. "Alhamdulillah, sejak kami pindah ke sini penjualannya makin naik. Mungkin karena minat masyarakat terhadap mokas terus bertambah," ujarnya.
Hal itu terbukti bahwa dalam sebulan mokas yang terjual bisa mencapai 50 unit sepeda motor. "Orang bisnis itu nggak mesti ya mbak, kadang rame kadang sepi. Tapi alhamdulillah bulan Oktober kemarin mokas kami bisa terjual hingga 50 unit dan kami optimis bisa lebih berkembang lagi," beber pria hobi mengenakan topi.
Emago Putra Motor menyediakan beragam merk sepeda motor, dan selalu menyediakan mokas dengan kualitas yang bagus, dan harga bersaing. Tak hanya itu, pihaknya juga menerima keluhan dari konsumen atas produk dan layanan yang diberikan. "Emago Putra Motor siap menerima komplain dari konsumen jika tidak memuaskan," ujar Alimin.
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk layanan ekstra, dengan maksud untuk memberikan kepuasan kepada costumer yang sudah memberikan kepercayaan kepada Emago Putra Motor dalam jual beli motor.
Hingga saat ini dealernya juga termasuk dalam tingkat kemacetan kredit yang paling rendah, dan ini menjadi prestasi tersendiri bersama dengan leasing Adira yang menjadi mitranya. (anis)
Alimin Karyadi, pengelola dealer Emago Putra Motor di Jalan Raya Gembong Kedungwuni menuturkan pihaknya pindah lokasi untuk kemandirian dealer itu sendiri. "Kami ingin melebarkan sayap dan untuk kemandirian dealer," terangnya.
Dikatakan, dealer yang awalnya berada di Jalan Raya Gembong 16 Kedungwuni ini, jumlah persediaan mokasnya kini lebih banyak dan komplit. Sehingga konsumen bisa lebih leluasa untuk memilih mokas atau sepeda motor baru sesuai seleranya. "Dulu stoknya hanya sekitar 15 atau 16 unit, sekarang bisa mencapai 30 unit," ungkapnya.
Alimin, panggilan akrabnya mengungkapkan, sejak kepindahahannya ke lokasi baru penjualannya menjadi semakin meningkat. "Alhamdulillah, sejak kami pindah ke sini penjualannya makin naik. Mungkin karena minat masyarakat terhadap mokas terus bertambah," ujarnya.
Hal itu terbukti bahwa dalam sebulan mokas yang terjual bisa mencapai 50 unit sepeda motor. "Orang bisnis itu nggak mesti ya mbak, kadang rame kadang sepi. Tapi alhamdulillah bulan Oktober kemarin mokas kami bisa terjual hingga 50 unit dan kami optimis bisa lebih berkembang lagi," beber pria hobi mengenakan topi.
Emago Putra Motor menyediakan beragam merk sepeda motor, dan selalu menyediakan mokas dengan kualitas yang bagus, dan harga bersaing. Tak hanya itu, pihaknya juga menerima keluhan dari konsumen atas produk dan layanan yang diberikan. "Emago Putra Motor siap menerima komplain dari konsumen jika tidak memuaskan," ujar Alimin.
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk layanan ekstra, dengan maksud untuk memberikan kepuasan kepada costumer yang sudah memberikan kepercayaan kepada Emago Putra Motor dalam jual beli motor.
Hingga saat ini dealernya juga termasuk dalam tingkat kemacetan kredit yang paling rendah, dan ini menjadi prestasi tersendiri bersama dengan leasing Adira yang menjadi mitranya. (anis)
.jpg)
.JPG)
.JPG)
.JPG)
0 komentar
Posting Komentar